Page 177 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 177
Pemikiran Agraria Bulaksumur
Dalam seluruh karya-karyanya sulit ditemukan suatu “refleksi
kritis” yang mempertanyakan ulang, merevisit, atau membaca
kembali asumsi-asumsi yang mendasari proyek dunia penurunan
kelahiran dan pengendalian jumlah penduduk, dalam perspektif
yang lebih kritis. Fokus utama pikiran-pikiran Masri dalam
masalah ini tetap terbingkai dalam logika program; bagaimana
pemerintah dapat menyukseskan target pengendalian jumlah
penduduk, bagaimana menyosialisasikan dan mem-berhasilkan
program KB, dan bagaimana meningkatkan jumlah akseptor KB.
Berbagai penelitian dilakukan dan banyak data disebarkan dalam
kerangka menemukan pendekatan dan cara-cara yang lebih efektif
mendorong masyarakat untuk mengadopsi anjuran-ajuran pro-
gram penurunan jumlah penduduk atau penjarangan kelahiran,
misalnya promosi dua anak cukup/catur warga.
Program pengendalian populasi di negara-negara berkem-
bang lebih cenderung didasari alasan-asalan ekonomi. Ada
asumsi bahwa keberhasilan program ini membawa dampak pada
pertumbuhan ekonomi, kemampuan alam memproduksi ma-
kanan, dan juga mengatasi masalah kemiskinan. Sebab program
ini salah satunya didasarkan pada analisis bahwa kondisi over-
populasi menyumbang pada masalah kemiskinan. Tetapi, seperti
diungkap Masri, “terdapat pengalaman yang berbeda-beda di
berbagai negara di dalam masalah penurunan populasi. Di
negara-negara industri pada umumnya tidak pernah mempunyai
program resmi keluarga berencana yang dimaksudkan untuk
kegiatan atau orientasi daripada LK adalah meliputi berbagai bidang yang ber-
sangkut paut dengan masalah kependudukan. Masri sendiri tak mengerti menga-
pa namanya lebih dikenal dalam masalah KB.” Dalam “Kalau Hanya dengan
Transmigrasi adalah Ilusi”, Berita Nasional, Selasa, 30 November 1976, hlm. 1-4.
158