Page 181 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 181
Pemikiran Agraria Bulaksumur
Kelebihan populasi akan terkait dengan kemampuan pemerintah
menyediakan layanan kesehatan, membangun sekolah, menye-
diakan infrastruktur, dan menjamin kesejahteraan keluarga.
Ketidakmampuan pemerintah menyediakan semua itu ditambah
dengan pertumbuhan penduduk usia muda dianggap dapat
memunculkan kekerasan politik dan konflik sipil, sebuah kondi-
si—dalam konteks Indonesia—yang dihindari sebab pemerintah
membutuhkan stabilitas nasional untuk menjalankan agenda-
agenda pembangunan. 107
Perdebatan tentang tekanan populasi dipicu oleh persoalan
hubungan antara pertumbuhan populasi, kemiskinan, dan
degradasi lingkungan. Sebagian melihat kemiskinan dan degra-
dasi lingkungan lingkungan adalah akibat dari pertumbuhan
populasi yang tinggi. Pihak lain meletakkan kemiskinan lebih
sebagai penyebab daripada akibat dari peningkatan jumlah
penduduk. 108
Kelompok Malthusian dan Neo-Malthusian meletakkan kon-
disi overpopulasi sebagai pusat segala persoalan kemiskinan dan
degradasi alam. Manusia dilihat sebagai memiliki kebutuhan
konsumsi yang tidak terbatas dan selalu membutuhkan makanan
yang diproduksi oleh alam. Sebelum konferensi Populasi Dunia
tahun 2002 di Kairo, perdebatan isu ini menjadi fokus yang pal-
ing ramai diperbincangkan. Persoalan yang diajukan adalah
apakah problem populasi menyebabkan penurunan kemampuan
107 John Bongaarts & Steven W. Sinding, “A Respon To Crtics of Familiy
Planning Programs”, Internasional Perspective on Sexual and Reproductive Health,
Vol. 35, No. 1 (Maret 2009), 39.
108 Partha Dasgupta, “The Population Problem: Theory and Evidance”,
Jurnal of Economics Literature, Vol. XXXIII (Desember 1995), 1879-1902.
162