Page 183 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 183

Pemikiran Agraria Bulaksumur
            ditanami sudah diokupasi. Pada tahun 1950-an, lembah paling
            bawah desa itu sudah penuh sesak. Pasangan-pasangan baru mulai
            menebangi hutan di bagian lereng lembah. Secara bertahap mereka
            bergerak semakin mendaki, sekarang ada 32 pasangan yang
            mendiami lereng bukit itu. 109
                Harisson melanjutkan, pertumbuhan populasi yang berkom-
            binasi dengan konsumsi dan teknologi dapat merusak alam. Ia
            menawarkan, keluarga berencana dan pelayanan kesehatan repro-
            duksi, perhatian terhadap kesehatan ibu dan anak, hak-hak dan
            pendidikan perempuan, sebagai empat poin program memper-
                                                 110
            cepat pengurangan pertumbuhan populasi.  Ekologis Amerika,
            Paul Ehrlich memainkan peranan Malthus. Ehrlich menyatakan
            bahwa “tidak ada peristiwa geologi yang dipandang sebagai
            ancaman terhadap kehidupan bumi selama jutaan tahun



                109  Paul Horisson, “Sex and the Single Planet: Need, Greed, and Earthly
            Limits,” (Winter, 1994) dalam “Is Limiting Population Growth a Key Factor in
            Protecting the Global Environment ?”, Issue, 5 Juli 2001. Lihat juga Achile Loria,
            ahli ekonomi Italia yang berusaha menguji kembali prinsip-prinsip Malthus.
            Achille Loria, Contemporary Social Problems: A Course of Lectures delivered at the
            University of Padua, trans. John Leslie Garner (London: Swan Sonnenschein &
            Co.Ltd., 1911), p. 64–67. Gagasan yang mengembangkan prinsip Malthus dan
            dikombinasikan dengan evolusionisme Darwinian, melihat kelangkaan dapat
            memunculkan kompetisi tetapi juga dapat memajukan kebudayaan. William
            Graham Sumner and Albert Galloway Keller, The Science of Society  (New Ha-
            ven, Conn: Yale UniversityPress, 1927), p. 45–48. Dunia terancam oleh kehancuran
            sistem ekologi oleh mekanisme teknologi dan pertumbuhan populasi yang tidak
            dapat dikendalikan. Dr. Paul R. Ehrlich, The Population Bomb (NewYork:
            Ballantine Books, 1971), p. 26–44. dalam Kathleen A. Tobin, Politics and Popula-
            tion Control, A Documentary History (London: Greenwood Press, 2004), p. 2-15.
                110  Paul Horisson, “Sex and the Single Planet: Need, Greed, and Earthly
            Limits,” (Winter, 1994) dalam “Is Limiting Population Growth a Key Factor in
            Protecting the Global Environment ?”, Issue, (5 Juli 2001),       1.

            164
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188