Page 178 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 178

Pemikiran Masri Singarimbun
               penurunan angka kelahiran. Sedangkan dilaksanakanya program
               keluarga berencana di negara-negara berkembang didasarkan atas
               perhitungan ekonomi, dalam rangka memajukan sosial ekonomi
               masyarakat agraris yang relatif terbelakang. Untuk meningkatkan
               taraf hidup penduduk, pertumbuhan penduduk perlu dikekang.
               Tanpa pengendalian jumlah penduduk peningkatan mutu
               penduduk sulit atau mustahil dilakukan. Ahli-ahli ekonomi dan
               kependudukan membuat kalkulasi terperinci dan menunjukkan
               bahwa investasi dalam keluarga berencana adalah sangat
               menguntungkan dan merupakan syarat mutlak di dalam situasi
                                     103
               kependudukan tertentu”.  Panorama program pengendalian
               populasi di berbagai negara, menunjukkan perbedaan kebijakan,
               pendekatan, dan political will pemerintah; Indonesia, Cina,
               Bangladesh, India, Kenya komitmen politik pemerintah besar
               mendorong program ini; Thailand, Korea, Taiwan, Costa Rica,
               Columbia, tanpa dukungan resmi pemerintah; demikian juga
               Hong Kong tanpa dukungan politik pemerintah mengalami
               kesuksesan dalam program keluarga berencana. Kenyataan ini
               memperlihatkan adanya kaitan erat antara kemajuan sosial
               ekonomi dan program keluarga berencana. Masri tidak mau
               masuk ke dalam perdebatan mana yang lebih penting, kemajuan
               sosial ekonomi atau keluarga berencana dalam pengendalian
               populasi melalui penurunan jumlah kelahiran. 104
                   Asumsi yang mengatakan bahwa penurunan fertilitas akan
               tercapai dengan sendirinya dengan perbaikan dalam keadaan
               sosial ekonomi tidak dapat dijadikan dasar untuk menunda pro-



                   103  Masri Singarimbun, “Masalah Penurunan Angka Kelahiran, Aspek-
               aspek Sosial Budaya dan Program”, Op.cit., hlm. 40.
                   104  Ibid., hlm. 42.

                                                                  159
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183