Page 179 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 179

Pemikiran Agraria Bulaksumur
            gram keluarga berencana, khususnya di Indonesia. Lebih lanjut
            Masri mencatat bahwa negara-negara Barat terutama Inggris,
            Perancis, dan Amerika—telah mencapai penurunan fertilitas
            dengan cara-cara kontrasepsi yang sederhana tanpa program KB
            pemerintah, tetapi proses tersebut sejalan dengan perombakan
            struktur sosial-ekonomi secara menyeluruh, industrialisasi dan
            urbanisasi. Tetapi ada juga masyarakat-masyarakat di mana per-
            baikan dalam tingkat sosial-ekonomi untuk golongan-golongan
            tertentu tidak banyak mempengaruhi fertilitas, bahkan dengan
            tingkat ekonomi yang lebih tinggi tingkat kematian anak menu-
                                                       105
            run, dan mengakibatkan keluarga bertambah besar.  Penurunan
            tingkat fertilitas yang berarti dan mantap harus disertai dengan
            perubahan nilai-nilai mengenai anak, fungsi sosial anak, dan
            sebagainya. Di satu sisi, kemiskinan dapat mendorong ke arah
            pembatasan kelahiran tetapi, di sisi lain, lebih banyak anak secara
            ekonomi mungkin juga dirasakan sebagai sesuatu yang mengun-
            tungkan. Program keluarga berencana bagaimana pun perlu
            mempertimbangkan selain faktor-faktor ekonomi, juga faktor
            kultural, dan psikologis yang mempengaruhi motivasi dan pola
                                  106
            pilihan-pilihan orang tua.  Dengan demikian, antara program
            keluarga berencana dan perbaikan kondisi sosial ekonomi harus
            dijalankan secara beriringan.


            4. Kependudukan: Kritik & Debat
                Program kontrol populasi di Indonesia, bagaimanapun, tidak
            dapat dilepaskan dari paket-paket kebijakan sebagai bagian dari



                105  Masri Singarimbun & Chriss Manning, “Keluarga Berencana, Motivasi dan
            Pola Sosial-Ekonomi: Kasus Mojolama”, Prisma, Vol. 3, No. 2 (April 1974), 31-43.
                106  Ibid., hlm. 3.

            160
   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184