Page 185 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 185
Pemikiran Agraria Bulaksumur
dunia, mengkonsumsi 60% hasil produksi makanan dunia, 70 %
energinya, 75% metalnya, dan 85% kayunya. Mereka menghasil-
kan hampir ¾ emisi karbon dioksida, yang menyumbang hampir
separuh gas rumah kaca di atmofer, dan bertanggungjawab
terhadap menipisnya lapisan ozon. Militer adalah pelanggar besar
lainya. Sepertujuh dari degradasi alam diakibatkan oleh aktivitas
militer, dan militer Amerika merupakan konsumen minyak do-
mestik terbesar, membuang racun yang lebih besar dari gabungan
5 perusahaan kimia multinasional. Hartman, seolah ingin mene-
gaskan bahwa persoalannya bukan jumlah manusianya, tetapi
sistem kerja manusia dan sistem eksploitasi alam yang tidak
demokratis. Sehingga solusinya adalah bagaimana kontrol terha-
dap sumber daya alam dapat lebih demokratis, bukan hanya ter-
batas pada agenda kontrol populasi. 112
Untuk kasus Indonesia menarik jika mendiskusikan artikel
Ben White tentang isu ini. Melihat kasus Indonesia White tertarik
untuk mendiskusikan tiga hal. Pertama, apakah Indonesia mem-
punyai masalah populasi, dan jika iya, jenis problem populasi
macam apa yang dihadapi?; Kedua, apa hubungan antara
perubahan populasi, di satu sisi, dan pembangunan ekonomi (dan
kemiskinan) di sisi lain?; Ketiga, dan dengan apa yang sudah
diketahui sejauh ini, apakah kebijakan tentang populasi yang dija-
lankan itu tepat? 113
White mengajukan data-data yang menunjukkan bahwa
112 Betsy Hartmann, “Population Fiction: Malthusian Are Back In Town”,
(September/October 1994) dalam “Is Limiting Population Growth a Key Fac-
tor in Protecting the Global Environment ?”, Op.cit.
113 Benjamin White, “Indonesia’s Population Problems and Policies; A
Non –Malthusian View,” dalam Jan-Paul Dirkse, Frans Husken, and Mario
Rotten (eds.), Op.cit., p. 105.
166