Page 303 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 303
Pemikiran Agraria Bulaksumur
bil tempat untuk merumuskan lebih jelas gagasan Ekonomi Panca-
sila, hasilnya masih jauh dari bisa dikatakan selesai. Pada 1985,
misalnya, kumpulan ceramah Sumitro Djojohadukusumo yang
disampaikan melalui TVRI antara bulan September hingga No-
vember 1984, dibukukan dan diberi tajuk “Ekonomi Pancasila”. 142
Pada dasarnya Sumitro berusaha mengembangkan gagasan Eko-
nomi Pancasila dari pendekatan normatif dengan menjabarkan sila-
sila dalam Pancasila. Namun, karena berupa kumpulan naskah
ceramah, elaborasi yang bisa dilakukan tidak bersifat mendalam.
Kemudian pada tahun 2004 terbit buku karangan M. Dawam
Rahardjo yang diterbitkan oleh Pusat Studi Ekonomi Pancasila
143
(Pustep) UGM. Buku ini mencoba mengkonseptualisasikan Eko-
nomi Pancasila sebagai ilmu tersendiri dengan membahas aspek-
aspek ontologi, epistemologi dan aksiologi. Ide dasar buku ini
lebih maju daripada buku-buku mengenai Ekonomi Pancasila
yang ditulis pada masa-masa sebelumnya. Tanpa sebuah elaborasi
dari sudut filsafat ilmu, gagasan Ekonomi Pancasila memang
sukar untuk bisa disebut sebagai “ilmu”. Hanya saja, sayangnya
buku ini melewatkan pembahasan mengenai elaborasi filosofis
yang pernah dilakukan di masa lalu berkaitan dengan gagasan
Ekonomi Pancasila. Sebab, elaborasi semacam itu bukanlah sebu-
ah usaha baru, karena pada dekade 1980-an salah seorang pemikir
Ekonomi Pancasila juga telah memulainya, yaitu Hidayat Nata-
atmadja. Buku Dawam ini, sejauh ini, merupakan buku terakhir
yang pernah terbit yang membahas gagasan Ekonomi Pancasila.
142 Sumitro Djojohadikusumo, Trilogi Pembangunan dan Ekonomi Pancasila
(Jakarta: IKPN-RI [Induk Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia], 1985)
143 M. Dawam Rahardjo, Ekonomi Pancasila: Jalan Lurus Menuju Masyarakat
Adil dan Makmur (Yogyakarta: Pustep-UGM, 2004).
284