Page 308 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 308

Mubyarto dan Ilmu Ekonomi yang Membumi
               dan kelompok miskin secara umum.
                   Sejak awal Mubyarto juga sangat menekankan bahwa topik
               mengenai reforma agraria bukanlah semata-mata masalah hukum
               dan undang-undang beserta penegakannya. Soal agraria meru-
               pakan masalah yang bersifat kompleks, karena ia menyangkut
               soal sosial budaya, politik, ekonomi, dan juga teknik. Oleh karena
               itu, Mubyarto mengkritik jika orang gampang sekali menyebut
               landreform tanpa memerinci secara jelas apa yang dimaksud-
               kannya dari penggunaan istilah itu. Ini berangkat dari penga-
               laman bahwa di sejumlah kalangan tertentu keperluan mengenai
               adanya landreform ini telah terlalu sering disebut tapi tanpa disertai
               kerangka yang jelas mengenai apa yang dimaksudnya.
                   Jika karangan Mubyarto mengenai soal agraria sangatlah se-
               dikit, dan apa yang pernah dikemukakannya mengenai soal itu
               barangkali bukan merupakan hal baru dan istimewa bagi ka-
               langan yang menekuni studi itu secara khusus, lantas apa yang
               bisa diceritakan dari uraian mengenai implikasi pemikiran
               Mubyarto terhadap studi agraria?
                   Menengok kembali uraian di bagian awal tulisan ini, dan
               jika memperhatikan bangun gagasan keilmuannya, maka bisa
               dikatakan bahwa sumbangan Mubyarto bagi studi agraria di In-
               donesia bukanlah pada aspek yang berkaitan langsung dengan
               kajian itu, baik teoritis maupun praktisnya, melainkan di luarnya,
               yaitu pada pemberian kerangka konseptual ekonomi politik yang
               mendukung agenda reforma agraria. Kerangka konseptual yang
               dimaksud tak lain adalah wawasan ilmu ekonomi yang ber-
               keadilan sosial (economics and social justice), yang oleh Mubyarto
               dilembagakan ke dalam konsep Ekonomi Pancasila.
                   Untuk memahami hal itu, kita harus kembali lagi pada kritik
               yang dilontarkan oleh Mubyarto kepada pemikiran ekonomi

                                                                  289
   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313