Page 311 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 311

Pemikiran Agraria Bulaksumur
            tahuan itu memiliki keterbatasan-keterbatasan operasional yang
            bersifat inheren karena ia dirumuskan bukan dari andaian-an-
            daian yang bersifat universal, melainkan dari andaian yang
            terutama bersifat lokal. Di Indonesia, sarjana yang cukup jauh
            mengelaborasi gagasan ihwal pertautan antara ilmu pengetahuan
            dengan kebudayaan di antaranya adalah Kahrudin Yunus, Daoed
            Joesoef, Soedjatmoko, dan Hidayat Nataatmadja. 158
                Sedangkan argumentasi politis terkait penolakan terhadap
            teori ekonomi Neoklasik adalah karena pada dasarnya ilmu
            pengetahuan berakar pada kebudayaan, maka ia sangat mungkin
            membawa bias kepentingan dari kebudayaan inangnya. Di wila-
            yah ekonomi politik, teori ekonomi Neoklasik dengan demikian
            patut dicurigai sebagai terlalu banyak mengandung bias kepen-
            tingan negara-negara industri maju. Pada sebuah seminar menge-
            nai “Pengajaran Ilmu Ekonomi di Indonesia”, yang diadakan oleh
            Fakultas Ekonomi UGM, 5-6 September 1975, dalam makalahnya
            Sukadji Ranuwihardjo secara gamblang mengakui adanya “value
            judgement” yang tersembunyi dalam buku-buku teks ekonomi
            Barat, dan hal semacam itu biasanya tidak disadari oleh sebagian
                                             159
            besar dosen dan mahasiswa ekonomi.  Sebagai contoh Sukadji
            menyebutkan bahwa edisi kesembilan buku Economics karangan
            Samuelson, terutama pada Bab 33 hingga 39, sangat bias perda-
            gangan bebas. Demikian juga halnya dengan analisis marjinal,




                158  Tarli Nugroho, “Kebudayaan dan Absennya Kerja Kesarjanaan”,
            dimuat dalam Majalah Kabare Kagama, No. 169/Vol. XXXVII, November 2008.
                159  Sukadji Ranuwihardjo, “Beberapa Catatan tentang Masalah Memper-
            kenalkan Ilmu Ekonomi kepada Para Mahasiswa Tahun Pertama”, dalam
            Mubyarto (ed.), Pengajaran Ilmu Ekonomi di Universitas-universitas di Indonesia
            (Yogyakarta: Pendidikan Pascasarjana FE-UGM, 1978), hal. 10.

            292
   306   307   308   309   310   311   312   313   314   315   316