Page 40 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 40

Membaca Ulang Sartono Kartodirdjo
               mendalam, sebab telah ada beberapa buku yang mengkajinya. 4
               Dari pembacaan ulang atas pemikiran itu, akan terlihat peta
               pengetahuan agraria yang telah dikembangkannya serta batasan-
               batasannya, sehingga dari situ dapat diperluas apa yang belum
               dikerjakan oleh beliau.
                   Pemikiran Sartono Kartodirdjo khususnya dalam studi
               sejarah melintas mulai dari perspektif, konsep-konsep, metodo-
               logi, hingga suatu tema tertentu. Gagasan-gagasan utama itu
               adalah tentang perspektif Indonesia-sentris, konsep integrasi
               dalam melihat sejarah nasional Indonesia, pendekatan ilmu-ilmu
               sosial dalam metodologi sejarah, dan sejarah agraria terutama
               tentang gerakan sosial, ideologi, dan kepemimpinan. Penyajian
               anatomi pemikiran di bawah disertakan langsung dengan
               berbagai problematikanya.


               1. Historiografi Indonesia-sentris dan Jebakan
                 Nasionalisme Sempit
                   Guna melacak apa yang dimaksud dengan Indonesiasentris,
               alangkah baiknya merujuk langsung beberapa tulisan Sartono
               Kartodirdjo dalam beberapa terbitan. Di antaranya adalah,


                   “Setelah dirasakan bahwa historiografi kolonial tidak relevan lagi dengan
                   ceritera tentang masa lampau bangsa Indonesia, maka pemikiran baik
                   sebelum maupun sesudah Seminar Sejarah Nasional Pertama di



                   4   Beberapa di antaranya adalah, Nina H. Lubis, (ed), 80 tahun Prof. Dr.
               Sartono Kartodirdjo, Pelopor Sejarah Indonesia, (Bandung, Satya Historika, 2001);
               M. Nursam, Membuka Pintu bagi Masa Depan, Biografi Sartono Kartodirdjo,
               (Jakarta: Kompas, 2008);  M. Nursam, dkk. (eds), Sejarah yang Memihak,
               Mengenang Sartono Kartodirdjo, (Yogyakarta: Ombak dan Rumah Budaya
               Tembi, 2008)

                                                                    21
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45