Page 79 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 79

Pemikiran Agraria Bulaksumur
               mengusirnya. Hal demikian menyerupai jual beli tenaga
               kerja di dalam tanah partikelir.
               Dari beberapa contoh isu agraria yang disajikan di atas ter-
               lihat bahwa nasib kehidupan agraria Indonesia belum
               berubah dari gambarannya di era kolonial bahkan lebih bu-
               ruk darinya. Modus perusakan yang dilakukan oleh sistem
               ekonomi kapital asing maupun domestik terjadi dengan
               cara-cara yang semakin canggih dalam bentuk sistem eko-
               nomi, peralatan, dan sistem pengetahuannya. Negara seba-
               gai pengurus negeri seakan-akan absen menghadang
               modus perusakan itu terjadi. Bahkan seringkali negara turut
               memfasilitasinya. Entah bagaimana dengan kalangan
               akademisnya.


            C. Penulisan Sejarah Indonesia: Mmenuju “The New History”
                Dalam bagian terakhir ini akan disajikan tawaran penulisan
            sejarah Indonesia baru sebagai alternatif dari penulisan lama.
            Penulis tidak berpretensi bahwa bentuk penulisan ini belum ada,
            namun justru apa yang disebut baru ini berangkat dari penulisan
            yang telah ada disertai dengan tafsir dan cara pandang lain.
                Menurut Kuntowijoyo perkembangan historiografi Indone-
            sia bergerak dalam 3 gelombang.  Gelombang pertama terjadi
                                         48
            tatkala dilakukan dekolonisasi pengetahuan sejarah dari
            Neerlando-sentris menuju Indonesia-sentris pada acara Seminar
            Sejarah Naional I, Yogyakarta, 1957.  Gelombang kedua adalah
            ketika digunakannya social scientific approach dalam penulisan
            sejarah, hasil dari pertemuan Seminar Sejarah Nasional II,



                48  Kuntowijoyo, Indonesian Historiography in Search of Identity, Humaniora,
            No. I, 2000.

            60
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84