Page 80 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 80

Membaca Ulang Sartono Kartodirdjo
               Yogyakarta, 1970. Pendekatan ini menekankan pada problem ori-
               ented. Gelombang ketiga menempatkan sejarah sebagai kritik
               sosial. Ia kritis dalam prosedur keilmuwan, namun sekaligus
               fungsional dalam masyarakat sebagai kritik sosial. Dalam skema
               lain, perkembangan wacana sejarah setelah dikenal “the New
               History” dan “deconstructive history”, digambarkan sebagai
               berikut.


                 Narrative/constructive  Explanative      Deconstructive
                     History             History            History
                   Archive Turn      Social scientific Turn  Linguistic Turn
                 Event/story oriented  Problems oriented  Text oriented
                   Awalnya rekonstruksi sejarah didasarkan pada penggunaan
               naskah-naskah kuno, kemudian ia dibaca secara kritis
               (sebagaimana kajian Husein Djajadiningrat tentang sejarah
               Banten). Pembacaan atas arsip kolonial pada gilirannya juga dikaji
               secara kritis akan bias-bias kolonialisme-nya. Kemudian dila-
               kukan upaya penghadiran orang-orang Indonesia sebagai aktor
               sejarah. Periode kedua ini berada dalam semangat penulisan
               sejarah Indonesiasentris. Bentuk kongkrit yang dilakukan adalah
               dengan memperkaya studi-studi sejarah lokal atau pengadaan
               proyek sejarah lisan di berbagai universitas, lembaga arsip, dan
               lembaga terkait di daerah-daerah.
                   Sub-bab tulisan akhir ini ingin melihat semangat “the New
               History” dalam sejarah Indonesia, sudahkah dilakukan dan
               bagaimana kemungkinannya untuk dikembangkan. Akan
               diuraikan terlebih dahulu awal munculnya sejarah baru itu,
               kemudian dicoba untuk melihat kasus perkembangan penulisan
               sejarah di Indonesia.
                    “The new history” berkembang pada decade 1970-an-1980-
               an terutama dalam sejarah Jepang, Amerika Latin, dan India.
               Akan tetapi, penyebutan serupa juga dikenal pada periode lain,

                                                                   61
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85