Page 81 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 81
Pemikiran Agraria Bulaksumur
satu identifikasi yang sering dikenakan pada aliran Lucien Febvre
dan Marc Bloch melalui jurnal Annales (: laporan sejarah tahunan)
49
pada tahun 1929. Jika yang dimaksud adalah aliran Amerika,
maka sering disebut dengan “The New History”. Aliran ini
muncul tahun 1912 dengan tokoh utama James Harvey Robinson.
Sementara dalam historiografi Perancis itu penyebutannya adalah
50
“new kind of history”. Ada beberapa pengertian tentang “The
New History”. Kebaruannya dapat dilihat dari tiga sisi: kebaruan
metodologinya yang menyangkut perdebatan epistemologi, keba-
ruan tematiknya, dan kebaruan “alamiah”, yakni dari sisi periode
kajiannya. Kebaruan terakhir tidak termasuk dalam pembahasan
ini sebab ia adalah contemporary history yang tanpa perlu diper-
soalkan.
Menurut Peter Burke dalam New Perspective on Historical
Writing, kontras antara “sejarah lama” dengan “sejarah baru”
setidaknya dapat dilihat dari 7 hal sebagai berikut. Dari pencirian
51
terhadap sejarah baru ini, akan dicoba melihat kasus Indonesia
sejauh yang diketahui.
1. Sejarah lama senantiasa berada dalam bingkai politik
Seperti yang dikatakan oleh sejarawan Sir John Seeley,
seorang profesor sejarah di Cambridge University, “History is
past politics, politics is present history”. Politik dalam pengertian
tradisional itu adalah berkisar seputar kelembagaan pemerintah
(official), kepartaian, dan semacamnya, bukan politik dalam
49 Peter Burke, New Perspective on Historical Writing, Oxford: Polity Press,
2001, hlm. 7
50 Kuntowijoyo, op.cit., hlm. 9
51 Ibid., hlm. 3-6
62