Page 82 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 82

Membaca Ulang Sartono Kartodirdjo
               pengertian “kekuasaan yang menggejala” sebagaimana Michel
               Foucault. Meskipun mengambil tema politik, pastinya ia bisa
               dilihat pula secara sosial atau kultural. Kajian Herbert Feith dalam
                                             52
               Pemilihan Umum 1955 di Indonesia  menginspirasi kita untuk
               melihat gambaran praktik-praktik kampanye pemilu sampai
               dengan hari dilakukannya voting. Jaringan kekerabatan, etnisitas,
               dan profesi, yang dimanfaatkan dalam meraih dukungan suara
               pemilu daerah beberapa tahun yang lalu bisa menjadi kajian
               menarik. Dari pemilu 1955 kita dapatkan cerita-cerita yang masih
               diingat penduduk, mengenai bagaimana terjadi persaingan antara
               NU dan PKI dalam melakukan kampanye. Kelompok NU mela-
               kukan “kampanye qauliyah” berupa rapat-rapat dan pidato, seka-
               ligus “kampanye fi’liyah” seperti membantu upacara-upacara
               siklus kehidupan sebagai proses pengintegrasian praktik
               berpolitik dalam aktifitas keseharian masyarakat. Hal demikian
               juga dilakukan oleh kelompok PKI. 53
                   Demikian juga bila kita ingin mengkaji kehadiran VOC di
               Indonesia. Ia dapat dilihat dari segi sosialnya, bagaimana misal-
               nya ribuan anggotanya meninggal disebabkan penyakit tipus,
               malaria, disentri, dan beriberi yang mewabah di Batavia pada
               tahun 1700-an. Pada tahun 1733 disebutkan bahwa sekitar 85.000
               anggota VOC menjadi korban keganasan penyakit malaria
               (tertiana dan tropica) yang tumbuh subur di fishpond (empang)
               sebagai breedinghouse-nya. Bagaiman melihat VOC dari sudut




                   52  Herbert Feith dalam Pemilihan Umum 1955 di Indonesia, (Jakarta:
               Gramedia, 1999).
                   53  Kenangan tentang praktik-praktik semacam itu bisa dibaca di berbagai
               tulisan biografi, misalnya  Moch. Eksan, Kiai Lelono, Biografi K. H. Muchith
               Muzadi, Yogyakarta: LKiS, 1999.

                                                                   63
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87