Page 87 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 87
Pemikiran Agraria Bulaksumur
untuk memperlakukan sumber-sumber beragam lainnya sebagai
“materi sejarah”; data lisan, visual art, patung, diorama, foto, film,
bunyi, bangunan, sikap (manner and style), dan juga data statistik,
dan lain-lain.
Ranke bisa dianggap telah mengingkari metode “klasik” seja-
rah, yakni metode Herodotus atau Thucydides (Bapak Sejarah
Dunia) ketika menulis perang Peloponnesia. Mereka melakukan
wawancara terhadap para prajurit yang terlibat dalam perang
tersebut. Sejak saat diyakininya dokumen sebagai sumber satu-
satunya yang paling valid, maka penulisan sejarah mengalami
kemunduran. Namun, setelah Allan Nevins dari Columbia Uni-
versity pada tahun 1948 menggunakan metode Sejarah Lisan da-
lam merekonstruksi masa lalu kulit putih Amerika, Sejarah Lisan
mulai kembali mengalami kemajuan. Disusul dengan Paul Th-
ompson dalam bukunya berjudul Voice of The Past, Oral History,
metode Sejarah Lisan mengembalikan posisi pentingya, dan
membuka potensi rekonstruksi atas masa lalu lebih mudah dilaku-
59
kan. Penulisan sejarah semacam ini (khususnya banyak menggali
aspek sosial) mulai berorientasi pada penulisan sejarah yang
beragam, dari lapisan bawah atau “history from below, history
from within”. Dengan upaya ini usaha pendemokratisan dalam
sejarah dilakukan.
Dalam karya itu, Thompson mencontohkan bagaimana
karya-karya George Ewart Evans misalnya, sejarawan ekonomi
yang banyak membahas kegiatan ekonomi masyarakat Inggris
di masa lalu, bisa dihadirkan dari sudut pandang rakyat. Ia mela-
kukan penelitian mengenai pertanian masyarakat East Anglian:
59 Paul Thompson, The Voice of the Past, Oral History, (Oxford Univer-
sity Press, 1978),
68