Page 294 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 294

mengenai  daya  penggerak  (motivation)  para  pelaksana  tersebut.
                Dalam analisa ekonomi yang dianggap sebagai daya penggerak utama
                adalah  perangsang  atau  insentif  materiil.  Di  samping  itu,  masih
                terdapat faktor-faktor lain yang sedikit sekali memperoleh perhatian
                dalam analisa ekonomi, yakni faktor kesadaran dan faktor paksaan.
                Usaha untuk membikin manusia pelaksana rencana bertindak sesuai
                dengan  tujuan  rencana  tersebut  terdiri  atas  kombinasi  di  antara
                ketiga faktor tersebut di atas.

                    Suatu  aspek  lain  dari  perencanaan  ekonomi  yang  kurang  sekali
                memperoleh  perhatian  analisis  ekonomi  adalah  aspek  administrasi
                dan  politik.  Hal  ini  disebabkan  sifat  abstrak  analisis  ekonomi  yang
                kurang memperhatikan segi institusional. Dalam konteks ini, satu segi
                penting  dalam  bidang  administrasi  adalah  persoalan  pengawasan
                untuk tercapainya tujuan rencana pembangunan. Pengawasan bukan
                soal  yang  mudah  dan  adalah  tidak  jarang  bahwa  pelaksanaan
                pengawasan tersebut justru menghindarkan tercapainya tujuan yang
                direncanakan. Dalam hubungan ini, penggunaan konsep pengawasan
                tidak  langsung  yang  terdapat dalam  analisa  ekonomi  mungkin  akan
                dapat lebih menjamin tercapainya tujuan tersebut.

                    Dalam  bidang  administrasi  perencanaan  pembangunan,  hal  lain
                yang  banyak  memperoleh  perhatian  (oleh  karena  sering
                menimbulkan  persoalan)  adalah  segi  yang  berhubungan  dengan
                sentralisasi-desentralisasi  dan  koordinasi.  Mengenai  hal  yang
                pertama,  terdapat  gejala  pergeseran  berganti-ganti:  apabila  telah
                terjadi  sentralisasi  yang  berlebihdalam  pengambilan  keputusan,
                terjadilah pergeseran ke desentralisasi, dan apabila hal yang akhir ini
                melampaui  batas  sehingga  mempersulit  tercapainya  konsistensi
                antara  rencana  dan  pelaksanaan,  terjadilah  pergeseran  kembali  ke
                sentralisasi. Dalam hubungan ini terdapat lapangan kerja bagi analisis
                ekonomi  untuk  membandingkan  efisiensi  berbagai  alternatif  yang
                ada.  Mengenai  koordinasi,  ada  kemungkinan  bahwa  hal  tersebut
                sering  digunakan  sebagai  substitut  usaha  menjamin  konsistensi.
                Koordinasi  juga  mempunyai  pengaruh  yang  langsung  terhadap  cara
                dan kecepatan pengambilan keputusan. Apabila konsistensi dapat



                282
   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299