Page 299 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 299

dan profesionalisme mereka, tetapi juga tentang daya persuasi mereka
                    sebagai tutor bagi elite bangsa.

                    Pada tanggal 12 April 1966, satu bulan plus sehari setelah pengalihan
                    kekuasaan  dari  Soekarno  ke  Jenderal  Soeharto,  Sultan  Yogyakarta
                    mengeluarkan  laporan  resmi  pertama  pemerintahan  baru  tentang
                    keadaan  ekonomi.  Widjojo,  Sadli,  Subroto,  Ali  Wardhana,  dan  Emil
                    Salim ikut berperan membuat konsepnya. Gambaran yang mereka buat
                    adalah  keadaan  ekonomi  yang  secara  keseluruhan  parah,  sehingga
                    seorang pengamat asing berkata bahwa keadaan ini ‘tidak ada duanya
                                                                                15
                    dalam dunia modern selain keadaan sesudah perang atau revolusi’.
                    Emil  Salim  pun  mempunyai  pendapat  yang  sama  seperti  yang
                dikatakan  oleh  John  Bresnan  di  atas.  Menurut  Emil,  Widjojo  dalam
                membicarakan pembangunan “... menggunakan bahasa ‘kering’ serba
                ilmiah  mendudukkan  masalah  pembangunan  pada  analisis  ekonomi
                yang  memuat  pengertian-pengertian  pokok,  seperti  efisiensi,
                rasionalitas,  konsistensi,  dan  pengambilan  keputusan  di  antara
                pilihan alternatif yang memegang peranan sentral dalam metodologi
                perencanaan  pembangunan.  Pandangan  rasional  ini  tetap  beliau
                emban  dalam  melaksanakan  kebijakan  pembangunan  dalam
                pemerintahan  Orde  Baru  selanjutnya.  Pendekatan  rasionalitas
                ekonomi ini tampak menonjol ketika Widjojo Nitisastro mengajukan
                sumbangan  pikiran  FEUI  tentang  ‘Tracee  Baru  Kebijakan  Ekonomi,
                Keuangan dan  Pembangunan’  melalui  berbagai anggota  MPRS  yang
                bersidang  dalam  tahun  1966.  Sidang  MPRS  1966  kemudian
                menetapkan Ketetapan MPRS Nomor XXIII/1966 tentang ‘Pembaruan
                Kebijaksanaan  Landasan  Ekonomi,  Keuangan  dan  Pembangunan”
                yang  memuat  pasal-pasal  dari  sumbangan  pikiran  FEUI  yang  ditulis
                                                                16
                dalam bahasa ‘terang tanpa tedeng aling-aling’.”



                4.9. Mubyarto dan Gagasan Ekonomi Pancasila

                       Mubyarto dilahirkan di Desa Demak Ijo, Sleman, Yogyakarta
                pada  3  September  1938.  Nama  Mubyarto  selain  bermakna



                                                                                 287
   294   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304