Page 300 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 300

pengejawantahan  rasa  lega  karena  lahir  setelah  lama  orang  tuanya
                menginginkan  anak  laki-laki,  juga  berarti  perubahan  raut  muka
                sebagai  ekspresi  kegembiraan.  Ia  melewatkan  masa  kecil  di
                Yogyakarta dengan penuh penderitaan, karena orang tuanya miskin.
                Ayahnya bekerja sebagai mantri pengairan. Pernah, untuk membayar
                                                                             17
                uang  sekolah,  ibunya  sampai  menggadaikan  kain  batiknya.   Oleh
                orang tuanya Mubyarto dididik belajar keras dan disiplin.

                       Mubyarto  lulus  SD  pada  1950.  Setelah  itu  melanjutkan  ke
                sekolah  menengah  dan  pada  1956  lulus  SMA.  Atas  kerja  keras,
                ketekunan,  dan  kegigihannya  setelah  menjadi  sarjana  muda  di
                Fakultas  Ekonomi  Universitas  Gadjah Mada  (UGM),  ia  berangkat  ke
                Amerika Serikat untuk meraih Master di Vanderbilt Universitas serta
                Doktor di Iowa State University dengan disertasi berjudul “Elastisitas
                                                                                   18
                Surplus Beras yang dapat Dipasarkan di Jawa dan Madura” (1965).
                Setelah itu,  ia  kembali  ke  Indonesia  dan mengajar di  kampusnya di
                UGM.

                       Sebagai  ahli  ekonomi  pertanian/pembangunan,  Mubyarto
                sejak mendapatkan gelar doktor pada usia 27 di Iowa State University
                pada  1965,  banyak  melakukan  penelitian  yang  berkaitan  dengan
                pembangunan  pertanian  dan  pedesaan.  Tampaknya  pengalaman
                masa kecilnya di desa dan alam pertanian menjadi salah satu faktor
                yang  membawa  Mubyarto  bergumul  dengan  isu-isu  pertanian  dan
                pedesaan.  Pergumulannya  dengan  pembangunan  pertanian  dan
                pedesaan  membawanya  kepada  pemikiran  pembangunan  yang
                mempunyai  dasar  historis  dan  kebudayaan  Indonesia.  Mubyarto
                sampai  pada  kesimpulan  bahwa  teori-teori  Barat,  termasuk  teori-
                teori  pembangunan,  tidak  cukup  mampu  menjawab  kebutuhan
                masyarakat Indonesia. Oleh karena itu diperlukan teori ekonomi baru
                yang  lebih  sesuai  dengan  kondisi  sosial  dan  historis  Indonesia.
                Mubyarto  sampai  pada  gagasan  mengenai  sistem  ekonomi
                          19
                Pancasila.






                288
   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304   305