Page 296 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 296
Perencanaan menggunakan sepenuhnya hubungan umum di antara
gejala ekonomi yang dikembangkan dalam analisis ekonomi.
Hubungan ini kadang-kadang disebut hukum ekonomi, suatu sebutan
yang kiranya kurang tepat dan dapat menimbulkan salah paham yang
sesungguhnya dapat dihindarkan. Lepas dari persoalan istilah,
perhatian yang khusus diberikan kepada pertimbangan efisiensi,
rasionalitas, konsistensi dan apa yang dinamakan hukum ekonomi itu
pasti akan mempercepat perkembangan usaha perencanaan
pembangunan. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Oskar Lange,
sarjana ekonomi Polandia yang ternama, maka: "... the economic
laws can be made to operate in accordance with the human will, just
like man through modern technology can utilize the laws of nature
and make them operate in a way which conforms to his will". (Oskar
Lange,The Political Economy of Socialism).
Pada permulaan uraian ini telah dinyatakan betapa "manusia
telah berhasil mencapai kemajuan pesat dalam usahanya untuk lebih
mengerti alam sekitarnya dan untuk sampai pada perumusan yang
lebih baik mengenai hukum-hukum alam yang berlaku, yang kemu-
dian dengan sadar digunakan untuk memperbaiki keadaan hidupnya
sendiri". Kiranya dalam menuju ke masyarakat Indonesia yang
sejahtera usaha kita untuk melaksanakan pembangunan berencana
akan dapat lebih dipercepat apabila kita dapat lebih mengerti hakikat
proses pembangunan dan dengan sadar menggunakan hukum
ekonomi untuk keperluan pembangunan.
Sejalan dengan kritik pelaksanaan pembangunan di negara-
negara berkembang, termasuk di Indonesia, mengenai rusaknya
lingkungan hidup bersamaan dengan pelaksanaan pembangunan
yang mengejar pertumbuhan ekonomi, Widjojo pun mengatakan
bahwa “kini disadari sepenuhnya di Indonesia bahwa pembangunan
yang tidak dipersiapkan dan dijalankan dengan baik akan merusak
lingkungan. Di lain sisi juga disadari secara luas bahwa kemiskinan
dan kurangnya pembangunan juga menjadi penyebab utama bagi
284

