Page 297 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 297
kerusakan lingkungan hidup. Karena itu, dirasakan bahwa pola
pembangunan yang diterapkan di Indonesia haruslah pembangunan
yang berkelanjutan dan berdasarkan pada pendekatan partisipatif.
Bagaimana pun, pembangunan yang berkelanjutan bukannya
membutuhkan sumber daya yang lebih sedikit, tetapi justru lebih
banyak; dan biaya yang dibutuhkan bukannya lebih kecil, tetapi justru
13
lebih besar.”
Tidak diragukan lagi bahwa Widjojo Nitisastro adalah salah
seorang arsitek pembangunan ekonomi Orde Baru. Latar pendidikan
dan perjalanan kariernya menunjukkan kelasnya sebagai sosok yang
disegani baik di Indonesia maupun di dunia internasional. Jaringan
internasionalnya sangat luas, yang dibuktikan dengan keanggotannya
di berbagai badan dan atau lembaga-lembaga dunia. H. W. Arndt,
Prof. Ekonomi di Australian National University, mengatakan bahwa
“Prof. Widjojo Nitisastro, sang pemimpin kelompok para teknokrat
yang bijaksana, yang memimpin ekonomi Indonesia secara harmonis
dan efisien dan sukses selama seperempat abad, yang mungkin tak
14
ada tandingannya di dunia.”
Kecemerlangan Widjojo dalam dunia akademik dikisahkan oleh
John Bresnan, eksekutif Ford Foundation di Jakarta, di bawah ini.
... Cerita paling awal yang saya ingat tentang Widjojo adalah bahwa
ketika mengunjungi Berkeley ia sangat terkesan dengan kedalaman dan
keluasaan kuliah S-2 di sana. Sebenarnya ia adalah seorang anggota staf
Fakultas [Ekonomi UI] yang pertama dikirim ke luar negeri untuk
mendapat gelar dengan bantuan Ford pada 1957, dan kembali dengan
gelar doktor tahun 1961, dengan kecepatan yang luar biasa dalam
memenuhi syarat-syarat yang dituntut salah satu fakultas ekonomi
terbaik di Amerika Serikat itu. Dengan cepat ia menjadi wakil dekan
satu, kemudian direktur Institut Penelitian Ekonomi dan Sosial, dan dari
posisi-posisi ini ia memainkan peran kunci dalam menentukan standar
kuliah bagi personel Fakultas. Pada tahun 1965, sebanyak 47 anggota
Fakultas dan staf Institut menerima beasiswa untuk kuliah di luar
285

