Page 302 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 302

2)  Kemanusiaan  yang  Adil  dan  Beradab,  bahwa  ada  kehendak
                        kuat  dari  seluruh  rakyat  masyarakat  untuk  mewujudkan
                        kemerataan  sosial  (egalitarian)  sesuai  dengan  asas-asas
                        kemanusiaan;
                    3)  Persatuan  Indonesia,  bahwa  prioritas  kebijakan  ekonomi
                        adalah  penciptaan  perekonomian  yang  tangguh.  Ini  berarti
                        nasionalisme menjiwai setiap kebijakan ekonomi;
                    4)  Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
                        Permusyawaratan/Perwakilan,  bahwa  koperasi  merupakan
                        soko guru perekonomian dan merupakan bentuk yang paling
                        kongkret dari usaha bersama;
                    5)  Keadilan  Sosial  bagi  Seluruh  Rakyat  Indonesia,  bahwa  ada
                        imbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat
                        nasional   dengan     desentralisasi   dalam    pelaksanaan
                        kebijaksanaan  ekonomi  untuk  mencapai  keadilan  ekonomi
                        dan keadilan sosial.


                Dalam  konsep  Ekonomi  Pancasila,  menurut  Mubyarto,  agama
                berperan  penting.  Agama  memberi  unsur  moral  sebagai  salah  satu
                pendorong  utama  pemikiran  dan  kegiatan  ekonomi.  Ini  berbeda
                sekali  dengan  semangat  liberalisme  abad  ke-18  dengan  peranan
                besar    dari    ilmu-ilmu    pengetahuan      sehingga    berakibat
                merenggangkan  hubungan  antara  agama  dengan  semangat
                berdagang dan berekonomi. Walaupun kita catat bahwa Adam Smith
                mengembangkan  ilmu  ekonomi  sebagai  bagian  dari  filsafat  moral,
                tetapi  konsep  homo-economicus  menyoroti  manusia  dalam  satu
                aspeknya saja yaitu aspek ekonomi, terlepas dari nilai moral agama.

                       Di Indonesia, pandangan hidup Pancasila memberi dasar kuat
                pada konsep ekonomi yang berlandaskan moral. Berhubung dengan
                itu, ilmu (teori) Ekonomi Pancasila yang ingin dikembangkan berbeda
                dari  teori  ekonomi  klasik,  terutama  dalam  aspek  moralnya  yang
                bersumber pada nilai-nilai agama.




                290
   297   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307