Page 72 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 72

TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA



                sesuatu  perumusan  yang  menurut  pandangan  mereka  nyata
                bertentangan dengan asas dan ajaran Islam.

                         Natsir bahkan pernah memaparkan bahwa Pancasila sangat
                selaras  dengan  ajaran  Islam.  Ia  membeberkan  masing-masing  sila
                dalam  Pancasila  sama  sekali  tidak  bertentangan  dengan  Islam,
                sebagai berikut:

                 1.  Bagaimana  mungkin  ajaran  Alquran  yang  memancarkan  tauhid
                     dapat bertentangan dengan ide Ketuhanan Yang Maha Esa?

                 2.  Bagaimana  mungkin  Alquran  yang  ajaran-ajarannya  penuh
                     dengan kewajiban menegakkan ‘ijtima’iyah bertentangan dengan
                     Keadilan Sosial?

                 3.  Bagaimana  mungkin  ajaran  Alquran  yang  justru  memberantas
                     feodalisme   dan    pemerintahan     sewenang-wenang       serta
                     meletakkan  dasar  musyawarah  dalam  susunan  pemerintahan
                     dapat  bertentangan  dengan  apa  yang  dinamakan  Kedaulatan
                     Rakyat?

                 4.  Bagaimana  mungkin  ajaran  Alquran  yang  menegakkan  istilah
                     islahu  bainan  naas  sebagai  dasar-dasar  pokok  yang  harus
                     ditegakkan  umat  Islam  dapat  bertentangan  dengan  apa  yang
                     disebut Perikemanusiaan?

                 5.  Bagaimana  mungkin  ajaran  Alquran  yang  mengakui  adanya
                     bangsa-bangsa  dan  meletakkan  dasar  yang  sehat  bagi
                                                                         57
                     kebangsaan dapat bertentangan dengan Kebangsaan?
                       Natsir  secara  mengejutkan  tiba-tiba  berbalik  “menyerang”
                Pancasila di Sidang Kostituante. Ia tidak lagi memakai jubah sebagai
                sosok pembela Pancasila. Dalam sidang tersebut, Natsir memutuskan
                kembali  masuk  dalam  barisan  yang  memperjuangkan  Islam  sebagai
                dasar negara Indonesia, bukan Pancasila.







                60
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77