Page 70 - TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
P. 70
TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA
Dalam pandangan Natsir, negara hanyalah menjadi alat.
Lantaran hanya sebagai alat, lanjutnya, maka Islam sebagai dasar
negara telah tercakup di dalamnya. “Negara bukanlah tujuan,
melainkan hanyalah alat untuk mewujudkan ajaran-ajaran Islam,”
tulis Natsir dalam Pandji Islamyang dimuat tanggal 15 Juli 1940.
Bukan tanpa alasan Natsir meyakini bahwa Islam sangat pantas untuk
dijadikan sebagai dasar negara Indonesia. Ia dengan tegas
mengatakan bahwa Islam adalah agama yang lengkap dan sempurna
meskipun kesempurnaan ajaran itu terutama doktrin sosial politiknya
hanya memberikan pedoman pedoman yang bersifat global dan tidak
53
dalam bentuk rincian-rincian.
Alasan berikutnya, Natsir yang dalam hal ini mewakili kaum
nasionalis-Islam di Indonesia mengatakan bahwa Islam merupakan
agama yang dianut oleh sebagian besar rakyat Indonesia dan telah
berakar kuat kepada masyarakat dan ajaran Islam memiliki sifat-sifat
dan nilai-nilai sempurna bagi kehidupan negara dan masyarakat serta
dapat menjamin keragaman hidup antar berbagai golongan dalam
negara dengan penuh toleransi. Islam, lanjut Natsir, adalah agama
yang menghargai dan menghormati agama lain yang bisa dijadikan
fondasi yang kuat sebagai dasar negara.
Lebih lanjut, Natsir memaparkan: “Bukan semata-mata
lantaran umat Islam adalah golongan yang terbanyak di kalangan
rakyat Indonesia seluruhnya yang menjadi alasan bagi kami
mengajukan Islam sebagai Dasar Negara kita, akan tetapi
berdasarkan kepada keyakinan kami bahwa ajaran-ajaran Islam yang
memiliki ketatanegaraan dan masyarakat hidup itu adalah
mempunyai sifat-sifat yang sempurna bagi kehidupan negara dan
masyarakat serta dapat menjamin hidup keragaman atas saling harga
menghargai antara pelbagai golongan di dalam negara. Kalaupun
54
besar tidak akan melanda, kalaupun tinggi malah akan melindungi.”
Meskipun begitu, Natsir tidak lantas menuntut bahwa
Indonesia harus menjadi negara Islam. Baginya, yang terpenting
adalah berjalannya hukum-hukum Allah yang bisa diimplementasikan
sebagai bentuk dari negara yang berdasarkan ajaran agama Islam
58