Page 112 - Kumpulan CerPen-by Suci Harjono
P. 112
Terpesona
Fahmi tertegun tak terpercaya. Mulutnya terbuka lebar. Matanya
menatap seolah sedang melihat bidadari turun dari khayangan. Dia
benar-benar terpana. Gadis cantik di depan kelas itu membuatnya
serasa dalam mimpi.
“Halo, Selamat pagi. Hari ini saya mengantikan tugas Pak Hari.
Saya Putri, asisten dosen,” senyum manisnya mengembang.
Amboi, gadis cantik ini asisten dosen, batin Fahmi masih tidak
percaya. Mana ada dosen secantik ini? Di fakultas tehnik lagi. Fahmi berani
bertaruh baru kali ini ada dosen secantik Putri. Fahmi mengumamkan
nama Putri dengan hati kebat- kebit.
“Hei, anda siapa? Dari tadi menatap saya begong macam api
ompong,” tegur Putri sambil menatap Fami dengan tajam.
Gerrrrr….
Seisi kelas tertawa terpingkal-pingkal.
Fahmi tergagap, melempar senyum kepada Putri kemudian
menatap teman-temannya sambil garuk-garuk kepala. Mulutnya cengar-
cengir.
Suit..suit….. terdengar suara suitan mengoda membuat Fahmi
semakin salh tingkah. Hah? Salah tingkah?
Benarkah? Baru kali ini dalam sejarah Fahmi, dia bisa salah tingkah
didepan seorang gadis. Fahmi, Si Play Boy, Si Anak Tengil, Si Anak Kaya,
yang biasanya selalu jumawa, percaya diri dan selalu yakin dihadapan
para gadis terlihat mati kutu. Fahmi mahasiswa yang anak orang borju,
sesekali kerja part time sebagai fotomodel dan suka gonta ganti pacar
salah tingkah. Sungguh ini sejarah penting dalam hidup Fahmi.
“Fahmi salting, nich,” celutuk sebuah suara yang disusul suara
gerrr sekali lagi dari seisi kelas.
Putri menatap tajam Fahmi, tidak terpengaruh dengan tawa
mahasiswa di kelas.
112 Suatu Malam di Sebuah Jalan_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com