Page 114 - Kumpulan CerPen-by Suci Harjono
P. 114
Putri berkata pelan tetapi tegas,” Oke, Fahmi. Tekadmu besar juga ya.
Aku akan menjawab pertanyaanmu saat kamu bisa membuktikan kalau
kamu tahun ini bisa lulus dengan nilai yang bagus.”
Oh May God? Lulus dengan nilai bagus? Lulus saja belum tentu,
batin Fahmi mangsul. Dia sadar selama ini tidak kuliah dengan serius,
sudah enam tahun dia tidak lulus. Bukan karena otaknya tumpul tetapi
memang Fahmi tidak pernah serius kuliah. Dia hanya sesekali ke kampus
kalau ada cewek yang menarik hatinya. Di kampuspun dia sibuk mengoda
cewek. Buat apa dia sibuk kuliah? Toh orang lulus kuliah untuk mencari
kerja. Dan Fahmi tidak butuh mencari kerja.. Perusahaan papanya
banyak, dia tinggal pilih mau kerja di perusahaan yang mana. Hidup
baginya hanya simple, berisi hura-hura dan kesenangan saja. Kalau saat
ini dia ditantang untuk lulus tahun ini bagaimana?
“Kamu tidak bisa kan?” tanya Putri sambil berlalu.
“Put.” Fahmi mengejar Putri . “ Oke, aku sanggup. Tapi aku punya
syarat.” Katanya menantang.
“Apa?”
“Aku ingin kamu yang membantuku mengejar ketinggalan
kuliahku. Dan kamu harus menepati jani setelah aku berhasil
membuktikan tantanganmu.”
Putri mengangguk setuju, mereka saling berjabat tangan sebagai
tanda kesepakatan telah diambil.
**
Demi cinta apapun akan kulakukan, tekad Fahmi dalam hati. Dan
dia benar-benar membuktikan janjinya. Fahmi mulai rajin kuliah dan
menyelesaikan skripsi yang dari dulu hanya sampai bab satu terus. Tiada
hari tanpa belajar serius dan di depan laptop untuk meneruskan menulis.
Putri juga menepati janjinya, dia selalu membantu Fahmi sebagai
teman diskusi untuk menyelesaikan skripsinya. Cinta memang luarbiasa,
mampu merubah sikap seseorang. Cinta memang tidak terduga, semua
114 Suatu Malam di Sebuah Jalan_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com