Page 138 - Kumpulan CerPen-by Suci Harjono
P. 138

rasa sayang. Hilmi  tersenyum  malu, masuk ke  mobil  dan melesat
        membawa mamanya keluar dari rumah.
                                         ***


               Wajah  Hilmi,  anak  Bu  Haji  masih  melekat  di  mata  Lintang
        membuatnya  tersenyum-senyum  riang.  Entah  mengapa  hatinya
        berbunga-bunga.
               “Nduk, dari tadi kok senyum-senyum terus. Memang kenapa?”
        tanya Ibu mengangetkan Lintang
               “Nggak apa-apa, Bu. “ jawab Lintang singkat.
               “Bener  nggak  kenapa-kenapa?”  selidik  ibu  membuat  Lintang
        tersipu malu. “Cepat ngaduknya, nanti  kelamaan,” tegur ibu lagi.
               “Iya, Bu.” Lintang terus mengaduk adonan  srabi yang terdiri dari
        tepung beras, santan, gula pasir, gula  merah, telur ayam. Tangannya
        terus  terayung-ayun  memegang  mixer.  Pekerjaan  mengolah  adonan
        lebih mudah ketika ibu membeli mixer. Sebelum ini, mengaduk adonan
        menjadi  hal  yang cukup  melelahkan  karena membuat tangan  capek.
        Berkali-kali  harus  menahan  lelah  karena  adonan  tidak  bagus  kalau
        dilakukan tidak teratur.
               “Garamnya sudah? Jangan lupa daun pandannya,”seru ibu.
               “Sudah semua, Bu. Oke, semua sudah siap.“ kata Lintang senang
        dan lega. “Biar Lintang yang bikin, Bu. Sudah ibu sana, istirahat,” seru
        Lintang mengambil alih pekerjaan.
               “Bukannya kamu mau mandi? Tadi bilang gerah,” kata Ibu heran.
               “Nggak apa-apa, Bu. Kan Lintang yang membuat sekotak srabi
        Bu Haji rusak. Lintang mau tanggungjawab. Jadi Lintang yang bikin sama
        ngantar nanti,” seru Lintang.
               Ibu hanya mengangguk dan meninggalkan Lintang sendirian.
               Sekitar setengah jam kemudian sekotak srabi coklat manis sudah
        siap di kardus. Lintang senag sekali. Srabi special untuk Hilmi. Wajahnya
        merona  merah  saat  mengingat  Hilmi.  Lintang  berharap  Hilmi  senang
        dengan srabi buatannya.




        138                  Suatu Malam di Sebuah Jalan_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143