Page 162 - Kumpulan CerPen-by Suci Harjono
P. 162

Kubuka  undangan  itu  sepeninggal    Tegar.  Perayaan  kelulusan
        Sarjana Arsitektur. Aku ikut bangga atas prestasi Tegar, lulus clum laude
        dengan nilai terbaik di fakultasnya. Tegar akan meneruskan cita-citanya
        membangun sebuah  apartemen  bagus tanpa  meninggalkan konsep
        asli Indonesia dengan harga terjangkau bagi masyarakat menengah ke
        bawah. Keinginannya sungguh mulia, agar masyarakat kurang mampu
        bisa  menikmati  tempat  tinggal  yang  biasanya  hanya  bisa  dijangkau
        orang-orang kaya. Sejak semula aku selalu mendukung semua impian
        dan cita-cita Tegar.
               Lebih dari setahun mempunyai hubungan dekat aku sangat paham
        dengan  keinginan  dan  impiannya.  Kemauan dan  semangatnya sangat
        tinggi. Dalam beberapa pembicaraan bahkan ia sudah mengatakan akan
        melanjutkan kuliah S2 ke luar negri. Ia menargetkan selesai dalam waktu
        cepat dan akan kembali untuk membangun apartemen impiannnya. Saat
        kembali itulah ia juga akan mewujudkan impiannya, impian kami berdua
        merenda masa depan  bersama.  Meskipun  aku hanya menanggapi
        dengan bercanda karena tahu persis penolakan keluarganya.
                                          **


               Aku berjalan pelan memasuki  gedung tempat pesta Tegar.
        Banyak  sekali tamu undangan yang datang. Mobil mewah keluaran
        terbaru berderet-deret  di depan menandakan tingkat sosial tamu yang
        hadir. Beberapa kali  aku menyapa teman-teman  Tegar  yang sebagian
        besar aku kenal baik. Sejauh ini aku belum melihatnya. Aku nyakin Tegar
        tengah bersama keluarganya.
               Butuh  waktu beberapa hari  untuk memutuskan kepergianku.
        Bahkan keputusan untuk datang baru tadi pagi, saat ibu membujukku.
        Apapun  yang akan terjadi lebih  baik segera terjadi. Tak  ada gunanya
        terus menunda. Biarkan semua jelas sehingga kalian bisa memutuskan
        yang  terbaik.  Agar  rasa  sakit  itu  tidak  terus  ada  dihatimu,  jelas  ibu
        yang membuatku bisa mengambil keputusan. Dan disinilah saat ini aku
        berada. Mungkin kedatanganku malam ini bisa membantu mengambil




        162                  Suatu Malam di Sebuah Jalan_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167