Page 25 - Kumpulan CerPen-by Suci Harjono
P. 25

pulang sich, nanya aku ya aku
        jawab nggak tau pasti.”
               Karjo tak pedulikan cerita istrinya.


               “Kemarin  bu  Pardiyo  juga  kesini  lagi  mas,  menanyakan  apa
        kita jadi memperpanjang kontrakan atau tidak. Kalau nggak jadi,pasti
        sebulan lagi setelah kontrakan kita habis, kita harus segera angkat kaki
        dari sini.’ Mmni terus berbicara tanpa memperdulikan Karjo, tanganya
        sibuk memakaikan baju untuk Satrio.
               “Coba  tho, seandainya mas Karjo nggak selalu  pulang  malam
        terus, pergi terus pasti bisa cari tambahan lain untuk memperpanjang
        kontrakan rumah ini, ”Cerocos Murni lagi.
               Karjo tak memperdulikan kata-kata Mumi, rnatanya terus
        terpejam,  tetapi  telinganya mendengarkan ucapan-ucapan  Murni.
        Kepalanya berdenyut-denyut  tak karuan  dan  terasa semakin berat.
        Kebutuhan-kebutuhan  hidup  yang  antri  di  kepalanya terasa  mau
        meledakkan kepalanya. Darahnya naik perlahan, tapi dia coba untuk
        menahannya.
               Tiba-tiba terdengar rengekan Satrio meminta duit ibunya untuk
        jajan yang semakin membuat darahnya mendidih dan tak tertahankan.
               Dengan hentakan keras Kaljo bangkit. Matanya melotot merah,
        giginya menyeringai ,tangannya terkepal.
               “Diam ! Duit lagi, duit lagi. Heh.. tuyul kecil, jangan teriak-teriak,
        apa kamu tidak tahu bapakmu mau tidur.”  Karjo mengumpat marah.
               Di bentak begitu Satrio menangis keras.
               Mendengar  lengkingan  tangis  anaknya,  Karjo  tidak  malah  iba,
        tetapi justru marahnya semakin menjadi Diambilnya asbak dj meja dan
        djlempar ke arah pintu. Prang, asbak pecah berkeping-keping
               Satrio menjerit keras dan menghambur ke pelukan ibunya Murni
        segera memeluk anaknya berusaha meredakan tangisannya Murni tahu
        suarninya sangat berubah sikapnya, dan  tak ada  gunanya meladeni
        kemarahan Kaljo dengan kelnarahan karena Karjo pasti akan semakin




        Suatu Malam di Sebuah Jalan_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com      25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30