Page 34 - Kumpulan CerPen-by Suci Harjono
P. 34

Slamet meradang. Koran dibanting dengan keras.
               “Lihat rekam jejaknya dong. Prabowo itu masih diragukan soal
        kewarganegaraan, soal pelanggaran HAM. Itu yang akan kamu dukung
        jadi  presiden?”  ejek  Slamet  .  Tanggannya menunjuk kea rah  Slamet
        dengan kesal.
               “Heh,  itu  semua  belum  tentu  benar.  Fitnah  tau.    Pokoknya
        Prabowo saja. Hidup Prabowo-Hatta!”seru Karyo  keras.
        “Sekali Jokowi tetap Jokowi! Jokowi- JK  adalah kita !” mantap suara
        Slamet    menirukan  tagline  pasangan  Jokowi-Jusuf  Kalla    sambil
        mengepalkan tangan kanannya.
               “Nggak  bisa.  Jokowi  itu  lembek,nggak  tegas.  Lain  dengan
        Prabowo, dong. Tegas, disiplin, orator yang baik. Dialah calon presiden
        Indonesia.  Pokoknya Prabowo-Hatta. Titik!” balas Karyo berapi-api.
               “Apa? “ Slamet  melompat dari becak. Tangannya mengepal
        dengan   keras.  Wajahnya merah  tak bisa  lagi  menyembunyikan
        kemarahan.
               “Dasar  geblek.  Pilih  pemimpin  kok  gak  lihat  rekam  jejaknya.
        Pelanggar HAM.” Teriak Slamet marah.
               Karyo  bangun  dari  duduknya, berjalan  menghampiri  Slamet
        dengan kemarahan yang tidak bisa di tahan.
               “Jangan asal ngomong. Dasar kamu yang bebal! Kenthir! “

               Tanpa bisa dicegah Slamet dan Karyo sudah  berhadap-hadapan
        dan  saling  mencacimaki.   Tangan mereka berkacakpinggang, sesekali
        saling tuding . Banyak kata-kata tak pantas keluar dari mulut mereka,
        saling  membanggakan capresnya ,  saling  mengejek  capres  lawan .
        Suasana  memanas.  BAK..BUK…BAK..BUK…  entah  siapa  yang  memulai
        tahu-tahu tangan mereka sudah  saling pukul dan hantam.  Jeritan mbak
        Sumi pedangan wedangan yang  baru datang dengan sepedha onthelnya
        membuat  para tukang becak  lain  terkejut dan berlarian mendatangi
        Karyo dan Slamet.  Perkelahian Karyo juga membangunkan tidur tukang
        becak yang lain. Segera saja mereka melerai Karyo dan Slamet sambil




        34                   Suatu Malam di Sebuah Jalan_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39