Page 31 - Kumpulan CerPen-by Suci Harjono
P. 31

“Dasar perempuan tak tahu diri. Bawa sini kotak itu,” perintah
        Karjo marah.
               Ajaib, wajah murni yang biasanya ketakutan melihat kemarahan
        Karjo, kali ini tak menuujukkan ekspresi apa-apa, tetap dingin. Mmni
        diam dan tak bergeming dari tempatnya berdiri.
               Karjo tambah marah, tangannya terangkat bermaksud menampar
        pipi  istrinya.  Tetapi  tanpa dia  duga, terlihat kilatan  sinar  berkelebat
        dan Karjo tak sempat menghindar ketika perutnya terasa mau pecah.
        Karjo ambruk ke  lantai dengan genangan darah disekitamya. Sesaat
        sebelwn ajal menjemputnya, Karjo masih sempat melihat Murni istrinya
        menitikkan air mata yang telah sekian lama tidak dia lihat.***

        (Solo, 14 Agustus 2002)







































        Suatu Malam di Sebuah Jalan_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com      31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36