Page 79 - Kumpulan CerPen-by Suci Harjono
P. 79
“Tidak, nduk. Ibu..ibu…”
“Ibu, saat ini lebih penting melunasi hutang kita. Biar kita hidup
lebih tentram. Sekolah Sekar bisa ditunda tahun depan. Ibu terima, ya,”
pinta Sekar dengan penuh harapan.
Ibu merangkul anak sulungnya dengan perasaan terharu dan
bangga. Rasanya sulit mengeluarkan kata-kata. Hanya pelukan dan
kecupan hangat yang mampu dia ucapkan.
Sekar memeluk ibu dengan rasa sayang. Biarlah cita-citanya
tertunda asalkan dia bisa membuat ibu bahagia. Mungkin belum saatnya
aku sekolah lagi. Tapi tahun depan aku pasti bisa, batin Sekar berharap
asa menjadi nyata. ***
(27/9/2014)
Suatu Malam di Sebuah Jalan_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com 79