Page 10 - modul dasar pembuatan roti
P. 10
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
A. Petunjuk Bagi Peserta Diklat
1. Modul ini disusun sebanyak tiga unit pembelajaran yang saling berkaitan.
Peserta diklat diwajibkan mampu menguasai masing – masing unit pembelajaran
tersebut secara mandiri.
2. Unit pembelajaran 1 dan 2 membahas tentang pengetahuan bahan baku dan
bahan pembantu serta pengenalan dan pengoperasian peralatan bakeri...
3. Unit pembelajaran 3 mengharuskan peserta diklat berlatih sesering mungkin
melaksanakan praktek, sehingga nantinya mampu menentukan titik kritis pada
setiap tahapan proses pengolahan bakeri
4. Peserta diklat mengamati kegiatan pengolahan roti yang didemontrasikan oleh
instruktur. Lakukan diskusi dengan teman sekelompok dan mulai menyiapkan
bahan/alat untuk melakukan pengolahan berbagai jenis roti..
5. Setelah mampu menguasai modul ini, peserta diklat dapat mengajukan rencana
pre konsultasi kepada instruktur ( assesor internal ) dalam rangka sertifikasi.
6. Rundingkan dengan instruktur waktu pelaksanaan penilaian keterampilan,
sampai peserta diklat mendapat pengakuan kompenten pengolahan dasar
pembuatan roti.
B. Petunjuk Bagi Instruktur
1. Mewajibkan instruktur mempersiapkan atau mengusahakan ketersediaan bahan
baku dan bahan tambahan maupun peralatan yang diperlukan.
2. Unit pembelajaran 1 dan 2 mewajibkan instruktur aktif menjelaskan tentang
fungsi dan peranan bahan baku serta mendemontrasikan standar operasional
prosedur (SOP )penggunaan alat. Gunakan potensi alat yang ada di sekolah..
3. Membagi kelompok kerja untuk para peserta diklat sehingga memudahkan
dalam pelaksanaan kegiatan sebelum melakukan pengolahan roti secara
mandiri.
4. Lakukan kunjungan (exursi) di industri roti terdekat untuk mendapat gambaran
dan pengetahuan bahan, alat, pemasaran dan kemungkinan menjalin kerjasama.
5. Demonstrasikan kegiatan pengolahan roti untuk unit pembelajaran 3 sehingga
pada tahapan berikutnya peserta diklat dapat melakukan secara mandiri.
Instruktur seyogjanya kompeten mendemontrasikan unit pembelajaran tersebut.
Datangkan instruktur tamu dari industri bakeri setempat apabila mengalami
kesulitan
6. Instruktur memberikan kesempatan kepada peserta diklat untuk melakukan
pengulangan berkali-kali pada unit pembelajaran 3. Fase pertama dilakukan
dalam kelompok besar, selanjutnya jumlah kelompok diperkecil dan akhirnya
peserta diklat mampu melakukan kegiatan one man one job sesuai unjuk kerja
standar industri..
7. Tidak ada alasan produk roti yang dibuat tidak bisa dijual atau dimakan, setelah
mengikuti dengan benar seluruh intruksi dalam modul ini. Dengan demikian
hasil praktek khususnya unit pembelajaran 3 dapat dijual. Gunakan kembali
modal serta keuntungan yang didapat untuk mendrilling peserta diklat..
10