Page 35 - modul dasar pembuatan roti
P. 35
5. Cara menentukan mutu tepung terigu dan telur secara organoleptik sebagai
berikut :
a. Tepung terigu
1) Pengamatan visual
Warna dari tepung terigu putih kekuningan
Tidak terdapat belatung atau hama mati dan hidup
Tepung terigu tidak menggumpal
Tepung terigu tidak terdapat jamur warna hitam
2) Pengamatan perabaan (finger filling )
Kalau dirasa dengan jari agak kasar / berpasir . Terasa lembut seperti tepung tapioka
sudah rusak
Bila tepung terigu dikepal ambyar
3) Pengamatan bau dan rasa
Bau tepung terigu tidak aneh / tidak tengik
Bila dikunyah 3 menit terasa manis berarti tepung terigu rusak.
b. Telur
1) Pengamatan visual
Kulit utuh tidak terdapat keretakan
Tidak terdapat kotoran, noda darah, noda jamur warna hijau yang menempel
Memasukkan telur dalam air. Telur yang segar tenggelam di dasar dengan posisi
mendatar, telur yang telah berumur lebih dari 20 hari akan tampak mengapung atau
tenggelam dengan posisi berdiri.
2) Pengamatan isi telur
Bila kulit dipecah bau khas telur segar dan tidak tercium bau busuk
Tidak terdapat noda darah dalam kuning telur
Putih telur kental menunjukan telur segar.
Telur segar menunjukan kuning telur setengah bulat dan putih telur menggumpal
mengelilingi kuning telur
Telur yang lama menunjukan kuning telur yang datar dan putih telurnya menyebar.
Bersih dari kotoran yang menempel maupun noda
Modul Memproduksi 37
Roti