Page 39 - modul dasar pembuatan roti
P. 39
F. MENGAMATI SIFAT INSTRINSIK YEAST
1. PEMERIKSAAN KEMAMPUAN HIDUP (VIABILITAS) RAGI ROTI
a. Bahan dan Alat
Ragi roti
Larutan methilen blue mengandung buffer
Mikroskop
Gelas obyek
Mikropipet
b. Langkah Kerja
Buatlah suspensi ragi dalam air suling steril yang cukup encer sehingga dalam
mikroskop sel – selnya terlihat jelas dan mudah dihitung
Dengan menggunakan mikropipet steril ambillah setetes suspensi ragi tersebut dan
letakkan di atas kaca obyek
Berikan setetes larutan methilen blue, dan tutup dengan kaca penutup
Periksa di bawah mikroskop dengan lensa obyektif berkekuatan 45 kali
Hitung jumlah sel yang berwarna biru yaitu sel mati dan jumlah sel yang tidak
berwarna yaitu sel yang masih hidup. Tentukan juga prosentase sel yang hidup.
Catat hasil penghitungan masing – masing contoh diatas cocokkan hasil penghitungan
anda dengan anggota kelompok.
Simpulkan kemampuan hidup ragi roti yang anda amati. Apakah masih layak
digunakan untuk membuat roti.
2. AKTIVITAS RAGI ROTI
a. Bahan dan Alat
Tepung terigu
Ragi roti kering
Sudip gelas
Minyak mentega
Gelas ukur
b. Langkah Kerja
Campurkan sedikit demi sedikit 50 gr tepung terigu, 2 gr ragi roti kering, 30 ml air
matang dan buatkan adonan.
Campur dan tekan adonan dengan menggunakan sudip gelas secara keras – keras
selama 5 menit
Masukkan adonan ke dalam gelas ukur yang telah dilapisi minyak mentega.
Tekan adonan ke bawah dan baca volume adonan dalam keadaan semula
Biarkan adonan pada suhu kamar selama 90 menit
Amati dan catat pertambahan volume setiap 30 menit. Nyatakan dalam ml setiap 30
menit.
Modul Memproduksi 41
Roti