Page 31 - Filsafat Ilmu dan Rekonstruksi Teori - Syarifuddin
P. 31

diri  sendiri  dan  tentang  tempatnya  dalam  dunia,  akan  menghadapi  beberapa
        persoalan yang begitu penting".
              Louis  Kattsoff  menulis  bahwa  "Lapangan  kerja  filsafat  itu  bukan  main
        luasnya, yaitu meliputi segala sesuatu apa saja yang ingin diketahui manusia".

              DR. A.C. Ewing dalam bukunya, the Fundamental Questions of Philosophy,
        tentang  pertanyaan-pertanyaan  pokok  filsafat  ialah  truth  (kebenaran),  matter
        (materi), mind (budi), the relation of matter and mind (hubungan materi dan budi),
        space and time (ruang dan waktu), cause (sebab), freedom (kemerdekaan), monism
        versus pluralism (monisme lawan Pluralisme) dan god (Tuhan).

             AL-Kindi ahli pikir pertama dalam filsafat Islam yang memberikan pengertian
        filsafat di kalangan umat Islam dan membaginya menjadi tiga,yaitu: (i) Ilmu fisika
        sebagai tingkatan rendah; (ii) Ilmu matematika sebagai tingkatan menengah; dan
        (iii) Ilmu Ke-Tuhanan sebagai tingkatan tertinggi.
             Setelah menguraikan tentang ruang lingkup kajian filsafat dari para ahli, maka
        kita dapat menarik kesimpulan bahwa objek material dari filsafat itu adalah segala
        sesuatu (realita).
        Adapun mengenai objek formal filsafat, adalah bersifat non- fragmentaris, karena
        filsafat mencari pengertian realita secara luas dan mendalam. Sebagai konsekuensi
        pemikiran ini, maka seluruh pengalaman manusia antara lain: etika, estetika, teknik,
        ekonomi,  sosial,  budaya,  religius  dan  lain-lain.  Dalam  hal  ini  pemikiran  filsafat
        menuntut  bahwa  seorang  ahli  filsafat  adalah  seorang  pribadi  yang  berkembang
        secara  harmonis  dan  memiliki  pengalaman  secara  authentik  yang  diperoleh  dari
        dunia realita. Jadi objek formal filsafat itu bersifat mengasaskan atau berprinsip dan
        oleh  karena  mengasas,  maka  filsafat  itu mengkonstatir  prinsip-prinsip  kebenaran
        dan ketidak benaran.

        F.  Perbedaan Filsafat, Ilmu, dan Filsafat Ilmu

              Filsafat merupakan cara berpikir yang kompleks, suatu pandangan atau teori
        yang  sering  tidak  bertujuan  praktis,  tetapi  teoretis.  Filsafat  selalu  memandang
        sebab- sebab terdalam, tercapai dengan akal budi murni. Filsafat membantu untuk
        mendalami pertanyaan asasi manusia tentang makna realitas dan ruang lingkupnya
        yang dapat dipelajari secara sistematik dan historis. Ilmu merupakan salah satu dari
        pengetahuan  manusia.  Ilmu  membuka  mata  kita  terhadap  berbagai  kekurangan.
        Ilmu  tidak  mengikat  apresiasi  kita  terhadap  ilmu  itu  sendiri.  Ilmu  merupakan
        kumpulan  pengetahuan  yang  disusun  secara  konsisten  dan  kebenarannya  telah
                                                                                       20
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36