Page 50 - Filsafat Ilmu dan Rekonstruksi Teori - Syarifuddin
P. 50
hubungannya dengan kualifikasi permintaan tenaga kerja dan penyediaan tenaga
kerja terlatih digambarkan seperti
Gambar 1. Problematika Pelatihan Skill dalam TVET
(Sumber Buku Referensi TVET Abad XXI)
Pelatihan skill dalam program TVET perlu memperhatikan kualifikasi dan
kebutuhan skill permintaan tenaga kerja. Jika pelatihan skill memenuhi kebutuhan
dan tuntutan kualifikasi permintaan tenaga kerja maka pelatihan tersebut termasuk
kategori pelatihan yang sesuai (match). Dampak yang diperoleh adalah diterimanya
lulusan pelatihan itu untuk bekerja penuh. Jika kebutuhan kualifikasi dan
kepemilikan skill tidak sesuai dengan permintaan lapangan kerja maka ada dua
kemungkinan yaitu: (1) jika terjadi kekurangan skillmaka lulusan pelatihan akan
diterima bekerja tidak penuh; (2) jika terjadi gap atau ketidaksesuaian skill dan
kualifikasi hasil pelatihan dengan permintaan maka lulusan pelatihan akan
menganggur penuh. Perencanaan pelatihan dan pembelajaran pelatihan skill
penting sekali memperhatikan kebutuhan skill dan persyaratan kualifikasi kerja.
Training yang dirancang juga perlu memperhatikan kebutuhan training
suplemen dengan grade yang lebih tinggi pada suatu profesi atau pasar tenaga kerja
agar memenuhi persyaratan kebutuhan melakukan promosi jabatan pekerjaan.
Analisis skill dan audit skill sangat perlu dilakukan dalam TVET. Analisis skill adalah
identifikasi skill-skill yang diperlukan pada setiap job atau pekerjaan. Audit skill
adalah identifikasi skill dibutuhkan dan dimiliki oleh tenaga kerja. Analisis skill dan
audit skill kedua-duanya dibutuhkan dalam perencanaan pengembangan TVET.
Relevansi skill tenaga kerja dengan kebutuhan skill di dunia kerja merupakan faktor
39