Page 150 - Maluku dan Luwu CMYK.indd
P. 150
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM DI KAWASAN INDONESIA TIMUR: MALUKU DAN LUWU
Pada masyarakat kerajaan, seperti di Maluku, penyebaran nilai Islam terletak
pada sistem ekonomi dan politik. Dalam konsep kebudayaan (Spradley 1979)
disebutkan bahwa kebudayaan adalah seperangkat nilai, norma, pengetahuan
dan aturan yang dimiliki oleh manusia yang digunakan untuk memahami
lingkungannya dan diwujudkan dalam tingkah laku. Kebudayaan memiliki tiga
wujud, yaitu pengetahuan budaya, tingkah laku budaya, dan benda budaya.
Dalam memahami peradaban Islam, terjadi penafsiran oleh berbagai bentuk
masyarakat baik perkotaan, dalam hal ini kerajaan, maupun nelayan dan petani.
Dalam kajian mengenai peradaban Islam di kawasan timur Nusantara,
kawasan yang menjadi percontoh adalah Kepulauan Maluku yang terdiri dari
pulau-pulau Halmahera, Morotai, Ternate, Tidore, Moti, Makian, Bacan dan
pulau-pulau Sula di bagian utara Kepulauan Maluku; Pulau Seram, Ambon,
Tukangbesi, Taliabu, Buru di bagian tengah Maluku; dan Kepulauan Banda-Neira
di bagian tenggara-selatan Maluku.
Pada awalnya yang disebut ‘Maluku’ adalah pulau-pulau yang menghasilkan
cengkih yang terletak berjajar di sebelah barat Pulau Halmahera, yaitu Ternate,
Tidore, Moti, Makian, dan Bacan. Pulau-pulau itu oleh Valentijn (1727/1858: 24)
disebut eigenlijke Molukken yang berarti ‘Maluku asli’. Orang Arab menjulukinya
jazairul Muluk yang berarti ‘kepulauan raja-raja’. Halmahera termasuk dalam
Kepulauan Maluku. Setelah itu pengertian Maluku diperluas lagi hingga meliputi
pulau-pulau yang menghasilkan cengkih dan pala. Dalam pengertian terakhir
yang mengacu pada bentukan Belanda, yang disebut ‘Maluku’ adalah kepulauan
yang terletak di antara Sulawesi dan Papua.
Sejak abad ke-13, di Kepulauan Maluku sudah terdapat beberapa kerajaan
yang disebut kolano, yaitu Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo. Kerajaan Jailolo
sebenarnya telah hilang pada abad ke-17 karena wilayahnya telah dibagi-bagi
antara kerajaan Ternate dan Tidore dengan bantuan VOC. Dari keempat pulau
atau kerajaan tersebut, Ternate merupakan sebuah pulau/kerajaan yang paling
dikenal hingga ke Asia Barat bahkan Eropa. Pulau itu menjadi terkenal karena
hasil cengkihnya. Akibatnya, bandar Ternate banyak dikunjungi saudagar dan
pelaut asing. Keadaan itu terus berlangsung hingga sekarang. Banyak kapal yang
bersandar di Pelabuhan Ternate.
134