Page 159 - Maluku dan Luwu CMYK.indd
P. 159
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM DI KAWASAN INDONESIA TIMUR: MALUKU DAN LUWU
Belanda tiba di Tanah Hitu pada 1599 dan pada 1602 mendirikan serikat dagang
bernama Vereenigde Oost-Indische Compagnie atau VOC. Sejak saat itulah
terjadi perlawanan terhadap Belanda karena serikat dagang tersebut didirikan
dengan tujuan monopoli perdagangan rempah. Puncaknya terjadi Perang Hitu II
atau Perang Wawane yang dipimpin oleh Kapitan Pattiwane anak Perdana Jamilu
dan tubanbessy kedua yaitu Kapitan Tahalele pada 1634–43. Perlawanan terakhir,
yaitu Perang Kapahaha (1643–6), dipimpin oleh Kapitan Talukabessi (Muhammad
Uwen) dan Imam Rijali setelah Kapitan Tahalele menghilang. Dengan berakhirnya
Perang Kapahaha, Belanda menguasi Jazirah Lei Hitu.
Belanda melakukan perubahan besar-besaran dalam struktur pemerintahan
Kerajaan Tanah Hitu dengan mengangkat Orang Kaya menjadi raja dari setiap uli
sebagai raja tandingan terhadap Kerajaan Tanah Hitu. Hitu yang lama sebagai
pusat kegiatan pemerintahan Kerajaan Tanah Hitu dibagi menjadi dua daerah
administrasi pemerintahan, yaitu Hitulama dan Hitumessing. Itulah politik pecah-
belah VOC dalam melemahkan Kerajaan Hitu sampai ke akar-akarnya.
Negeri–negeri di Jazirah Lei Hitu yang tidak termasuk di dalam Uli Hitu berarti
negeri baru atau negeri yang belum berdiri pada zaman kekuasaan Kerajaan
Tanah Hitu (1470–1682). Ketujuh uli tersebut adalah:
1. Uli Halawan terdiri dari dua negeri yaitu Negeri Hitu dan Negeri Hila dengan
pusat di Negeri Hitu.
2. Uli Solemata (Wakane) terdiri dari tiga negeri yaitu Negeri Tial, Negeri
Molowael (Tengah-Tengah), dan Negeri Tulehu dengan pusat di Negeri Hila.
3. Uli Sailessi terdiri dari empat negeri yaitu Negeri Mamala, Negeri Morela,
Negeri Liang, dan Negeri Wai dengan pusat di Negeri Tomo.
4. Uli Hutunuku hanya terdiri dari satu negeri yaitu Negeri Kaetetu.
5. Uli Sawani terdiri dari hanya satu negeri yaitu Negeri Wakal.
6. Uli Ala terdiri dari tiga negeri yaitu Negeri Seith, Negeri Ureng, dan Negeri
Allang dengan pusat di Seith.
7. Uli Nauhenalehu terdiri dari hanya satu negeri yaitu Negeri Lima.
Sistem politik di Hitu memiliki pola dasar yang sama dengan di Maluku
143