Page 165 - Maluku dan Luwu CMYK.indd
P. 165
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM DI KAWASAN INDONESIA TIMUR: MALUKU DAN LUWU
Menurut seorang Belanda, van der Kemp, Maluku yang sebenarnya
meliputi Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo (Halmahera). Pendapat serupa juga
dikemukakan oleh Naidah dalam Hikayat Ternate, bahwa Maluku artinya Ternate,
Tidore, Jailolo, dan Bacan. Menurut Naidah, hal itu terlihat dalam ungkapan
Moloko Kie Raha ma-rimoi bato, ma-kabasaran se maistiadat rimoi bato, ma-
kabasaran se maistiadat rimoi bato atau “Empat Gunung Maluku sesungguhnya
punya satu asal-usul, punya kemegahan, dan budaya yang sama.”
Keempat kerajaan di Maluku Utara masing-masing berpusat di sebuah pulau
kecil yang berjajar di sebelah barat Halmahera. Hanya Jailolo yang berpusat di
Halmahera. Pada abad ke-17 Kerajaan Jailolo di Halmahera dihancurkan Ternate
dan kemudian pulau besar itu dibagi dua wilayah kekuasaan Ternate dan Tidore
(Leirissa 1996).
8.8 Awal dan Perkembangan Islam
Tidak dapat dipastikan kapan awal agama Islam masuk dan menyebar
ke Ternate. Hal itu disebabkan oleh kurangnya sumber-sumber sejarah yang
didukung dengan data arkeologi (misalnya tulisan pada nisan kubur) yang tersedia.
Namun, berdasarkan interaksi para saudagar pada kegiatan perdagangan rempah
dengan wilayah Timur Tengah, diperkirakan sejak awal Kerajaan Ternate berdiri―
bahkan jauh sebelumnya ―masyarakat telah mengenal Islam. Tidak mustahil
pada waktu itu sudah banyak komunitas Arab, Persia, dan Melayu, yang tinggal
di Ternate. Beberapa raja awal Ternate sudah menggunakan nama bernuansa
Islam namun kepastian mereka maupun keluarga kerajaan memeluk Islam masih
dalam perdebatan. Hanya dapat dipastikan bahwa keluarga Kesultanan Ternate
resmi memeluk Islam pada pertengahan abad ke-15.
Penguasa Ternate ke-18 Kolano Marhum (1465–86) adalah raja pertama
yang diketahui memeluk Islam bersama seluruh kerabat dan pejabat istana.
Penggantinya adalah anaknya, Zainal Abidin, yang pada masa pemerintahannya
menanggalkan gelar kolano dan menggantinya dengan sultan. Sejak ditabalkan
sebagai Sultan, agama Islam diakui sebagai agama resmi kerajaan, syariat Islam
diberlakukan, dan membentuk lembaga kerajaan sesuai hukum Islam dengan
melibatkan para alim ulama. Langkah-langkahnya kemudian diikuti kerajaan lain
149