Page 173 - Maluku dan Luwu CMYK.indd
P. 173

9 9 9


                                           WU
                                           WU
                                           WUJUD-WUJUD JUD-WUJUD JUD-WUJUD
                         KEBUD
                         KEBUD
                         KEBUDAYAAN ISLAMAYAAN ISLAMAYAAN ISLAM

















               9.1 Wujud Kebudayaan di Maluku


                   Hingga saat ini kajian mengenai masuk dan berkembangnya Islam di
               wilayah Kepulauan Maluku masih tetap dalam pembahasan para pakar sejarah
               dan arkeologi. Banyak kajan yang menjelaskan tentang sejarah islamisasi wilayah
               Maluku meliputi proses penyebaran Islam, asal negara/kerajaan penyebar, proses
               penerimaan hingga penyebarannya. Beberapa pendapat dikemukakan mengenai

               teori masuknya Islam di wilayah itu, antara lain Mailoa yang menyatakan bahwa
               Islam datang ke Maluku Utara dari Malaka, Jawa (Gresik, Tuban, dan Jepara), atau
               Kalimantan (Banjarmasin), dan Projokusumo mengemukakan bahwa Banjar dan
               Giri atau Gresik cukup besar pengaruhnya dalam sosialisasi Islam di Maluku Utara,
               jauh sebelum terjadi arus balik, yakni penyebaran Islam dari Maluku ke arah barat
               (Buton) dan daerah lain di Sulawesi Selatan (dalam Ambary 1998: 153). Meski
               demikian,  Islam dianggap  telah masuk  ke  wilayah Maluku Utara pada  sekitar

               abad  ke-14,  seperti  yang terkandung  dalam  tradisi lisan yang menyebutkan
               bahwa Raja Ternate XII akrab dengan saudagar Arab. Berdasarkan alasan-alasan
               tersebut Ambary (1998) mengemukakan bahwa kemungkinan lain Islam masuk
               melalui jalan Tiongkok Selatan dan tidak melalui Selat Malaka.
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178