Page 69 - Maluku dan Luwu CMYK.indd
P. 69
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM DI KAWASAN INDONESIA TIMUR: MALUKU DAN LUWU
Wilayah Kedatuan Luwu meliputi Mengkoka atau Bingkoka, Lelewau, Ussu,
Wotu, Baebunta, Ponrang, Rongkong, Sengkong, Seko, Bua, Olang, Masamba,
Walenrang, Larompong, Suli, Cimpu, dan Bariko. Adapun ibu kota Kedatuan Luwu
juga disebut Wara atau Wareq. Sementara itu, wilayah pulau-pulau di antaranya
adalah Pulau Libukang yang terletak di Teluk Palopo, Pulau Bulu Poloe, Satiri
Besar dan Satiri Kecil yang terletak di selatan Ussuq, serta Laburako dan Campen
di sebelah utara Mengkoka di dekat Teluk Pao serta Pamarang.
Kedatuan Luwu bagian barat berbatasan dengan wilayah Kerajaan Wajo,
Ajatappareng, Masenrempulu dan kerajaan-kerajaan Mandar. Di sebelah utara
berhadapan dengan daerah Palos atau Kaili dan Poso yang sekarang terletak di
wilayah Sulawesi Tengah, sedangkan di timur berbatasan dengan Laiwui atau
Kendari dan Poleang. Adapun sepanjang pantai selatan dibatasi oleh Teluk Bone.
Batas selatan berbatasan dengan Pitumpanua dan Wajo. Orang-orang Luwu
bahkan menganggap wilayah Toraja dan Poso merupakan bagian dari wilayah
kekuasaan Kerajaan Luwu. Hal itu disebabkan oleh kebiasaan orang-orang Toraja
yang membawa persembahan pada saat pelantikan raja di Luwu.
Luwu memiliki wilayah pegunungan yang amat luas di antaranya di bagian
selatan dan barat berdiri Pegunungan Latimojong dengan puncaknya yang
mencapai sekitar 10.000 kaki. Di sebelah utara pegunungan itu terdapat puncak
gunung yang lebih tinggi dari puncak Latimojong yaitu Pegunungan Ussuq Tomori
dan Tobungku dan di timur laut dan sebelah timur terdapat Pegunungan Lelewau
dan Mengkoka. Seluruh gunung itu pada masa lampau merupakan hutan lebat dan
liar bahkan mendekati Palopo, ibu kota kerajaan Luwu. Sementara itu, wilayah
datar dijumpai di bagian pantai barat dan pantai utara barat laut. Wilayah itu
masuk beberapa kilometer ke pedalaman dan memiliki populasi penduduk yang
bermukim di sana yang lebih banyak. Daerah itu terendam pada waktu air pasang
dan merupakan jenis tanah aluvial yang lembek dan sebagian adalah rawa-rawa.
Ibu kota Kedatuan Luwu, yaitu P alopo, terletak di ujung utara barat laut
Teluk Bone bersebelahan dengan bagian selatan dari cabang rawa-rawa Gunung
Malambe dan Andoli yang menjorok ke arah laut. Rawa-rawa tersebut terdapat
di muara sungai Palopo dan Picempute. Kota Palopo terdiri dari kampung-
kampung Tappongnge, Suratanga, Mangarabombang, Panjalae, Campae, Bonee,
53