Page 75 - Maluku dan Luwu CMYK.indd
P. 75
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM DI KAWASAN INDONESIA TIMUR: MALUKU DAN LUWU
menempatkan pembawa tombaknya di depan raja, dan pembesar kerajaan
terpenting juga mempunyai perisai kehormatan (lengu atau kaliawo), bassi pakka
(lambing dengan dua atau tiga ujung serupa dengan garpu), cerek (cere’) dan
kotak sirih (epu atau ota). Saat perang, orang-orang penting dipersenjatai dengan
bassibanranga (lembing dengan jambul) dan memakai baju rante (malienkolder),
sedangkan orang biasa memakai tombak biasa atau dipersenjatai dengan bedil
atau kelewang.
Orang-orang Toraja mempunyai pakaian yang berbeda. Bagi mereka yang
selalu berhubungan dengan orang-orang penduduk pantai memakai celana
putih pendek, sarung putih, dan baju putih; demikian pula dengan perempuan.
Tetapi bagi laki-laki tidak memakai destar di kepala, namun seutas tali sepanjang
dua atau tiga depa. Orang Toraja asli tidak memakai suatu selain hanya sungkalli
(cindako) dari kulit kayu dan sehelai sarung, atau dari kulit kayu, atau dari kain
katun tenunan sendiri. Senjatanya adalah sebilah kelewang, sebilah tombak dan
sumpitan dengan anak-anak panah berbisa. Bilamana mereka berangkat menuju
perang atau pergi mengayau, maka mereka memakai topi rotan dengan tanduk
tembaga (lake) yang masuk ke dalam baju besi, yang terbuat dari kulit kayu,
disebut babukara atau parakang. Perlengkapan diri yang lain adalah perisai dari
kayu persegi empat atau perisai dari anyaman rotan bulat (lengu atau jobang).
Pada tahun-tahun terakhir mereka banyak menggunakan senjata api.
Pakaian merupakan aspek penting bagi penampilan diri seseorang dan
berkaitan dengan status sosialnya. Aspek berbusana ini juga dikaitkan dengan
perhiasan yang digunakan oleh mereka. Pakaian dan perhiasan merupakan dua
hal yang paling sering ditunjukkan bahkan oleh orang-orang yang masuk dalam
kategori miskin sekalipun akan berusaha tampil sebaik mungkin pada acara-acara
penting. Ada kalanya gaya berpakaian orang biasa maupun para bangsawan
memiliki kesamaan dan hanya dibedakan oleh kehalusan kainnya (Reid 1992: 97).
59