Page 15 - C:\Users\user\Documents\Flip PDF Corporate Edition\Modul Karet, Kelapa, dan Kelapa Sawit\
P. 15
Kopra yang masih terlalu tinggi kadar airnya dapat mengakibatkan kandungan asam
lemak selama proses penyimpanannya. Selain itu juga kadar air yang tinggi akan
memudahkan kopra terserang jamur misalnya Aspergillus flavus, Rhizopus nigricans dan
lain-lain.
c) Standar Mutu Kopra
Kopra merupakan bahan baku pembuatan minyak sehingga mutu kopra akan
mempengaruhi mutu minyak yang dihasilkan. Mutu kopra dinilai dengan memperhatikan
aspek fisik, kimia dan nutrisinya. Beberapa perusahaan minyak sebagai pengguna kopra
umumnya hanya menggunakan beberapa faktor saja sebagai penentu kualitas. Penentu
kualitas kopra disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4. Penentu Kualitas Kopra
Aspek Kriteria
Warna Putih sehingga kandungan asam lemak bebasnya
rendah dan minyak yang diperoleh berkualitas baik.
Besar dan tebal Semakin besar dan tebal, kopra akan semakin baik
dan menghasilkan minyak yang lebih banyak.
Kebersihan Kopra yang bersih dan bebas dari kotoran seperti
arang, hangus, dan kotoran yang ikut saat
pengangkutan.
Kadar air Kadar air harus rendah dan bebas dari cendawan.
Berdasarkan standar mutu Indonesia, mutu kopra menggunakan standar mixed copra
yaitu kopra yang dihasilkan dari buah kelapa dengan kelompok umur yang beragam dan
dikumpulkan dari berbagai wilayah dengan mutu pengolahan kopra yang beragam. Pada
tabel 5 dapat dilihat Standar Mixed Copra.
Tabel 5. Mutu Kopra Berdasarkan SNI Mixed Kopra
No. Persyaratan Mutu A Mutu B Mutu C
1 Kadar Air (% Maksimum) 5 5 5
2 Kadar Minyak (% 65 60 60
Minimum)
3 Asam Lemak Bebas (% 5 5 5
Maksimum)
4 Jamur 0 0 0
5 Serat (% Maksimum) 8 8 8
Standar mutu kopra masing-masing negara penghasil kopra berbeda karena adanya
perbedaan karakteristik mutu. Namun secara umum karakteristik mutu dalam dunia
perdagangan kopra dapat dilihat pada tabel berikut.
12 | Modul Produksi Hasil Perkebunan