Page 202 - Perpustakaan SMA PGRI Rumpin Bogor
P. 202
Tabel 6.9 Rubrik penilaian mengidentifikasi tema dan suasana
Aspek Nilai dan Kriteria
No.
Penilaian Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
1 Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu
mengiden- mengung- mengung- mengung- mengung-
tifikasi tema kapkan tema kapkan tema kapkan tema kapkan tema
puisi puisi disertai puisi disertai puisi disertai puisi tanpa
alasan dan bukti dan bukti tanpa ada bukti dan
buktinya alasan. alasan. alasan.
dengan tepat
dan lengkap.
2 Kemampuan Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu
mengiden- mengung- mengung- mengung- mengung-
tifikasi kapkan kapkan kapkan kapkan
suasana sua sana puisi suasana puisi suasana puisi suasana puisi
puisi disertai alasan disertai bukti disertai bukti tanpa ada
dan buktinya dan alasan. tanpa alasan. bukti dan
dengan tepat alasan.
dan lengkap.
Nilai = ([Jumlah nilai yang didapat]/[Nilai maksimal: 8]) 100
10. Kunci Jawaban
a. Jawaban alternatif: Puisi “Gadis Peminta-Minta” karya Toto S. Bachtiar
bertema kepedulian sosial. Hal ini tergambar dari isi keseluruhan puisi yang
ingin menggambarkan perasaan si aku terhadap kehidupan seorang gadis
kecil yang meminta-minta. Bukti tema kepedulian sosial ini tergambar
dari larik/baris yang menunjukkan rasa peduli si aku, yaitu /Ingin aku
ikut, gadis kecil berkaleng kecil/pulang ke bawah jembatan/. Baris tersebut
menunjukkan kepedulian si aku yang ingin mengunjungi, melihat, dan
mengalami kehidupan gadis kecil peminta-minta di bawah jembatan. Rasa
peduli si aku juga tampak pada larik /Melintas-lintas di atas air kotor, tapi
yang begitu kau hafal/Jiwa begitu murni, terlalu murni/Untuk bisa membagi
dukaku/. Melalui baris tersebut, si aku merasa gadis kecil peminta-minta
yang hidup di lingkungan kotor tersebut jiwanya begitu murni dan suci
sehingga menimbulkan perasaan duka pada si aku.
b. Jawaban alternatif: Suasana yang terasa dalam puisi “Gadis Peminta-
Minta” karya Toto S. Bachtiar ialah suasana sedih, haru, iba, dan
berempati. Suasana sedih dan haru tampak pada saat si aku bertemu
dan melihat seorang anak gadis kecil meminta-minta dengan kaleng
kecilnya. Walau wajah gadis itu tersenyum dan menatap tengadah
pada si aku, tetapi tetap membuat jiwanya seakan hilang karena
sedih dan terharu. Selain itu, suasana iba dan empati muncul saat
si aku mengungkapkan kepeduliannya untuk dapat berkunjung ke
tempat tinggal gadis peminta-minta di bawah jembatan yang banyak
air kotor.
Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia
190
untuk SMA/SMK Kelas X