Page 50 - ETPEM2016
P. 50

pemerintah, baik melalui kebijakannya maupun tindakan pribadi-

               pribadinya seyogyanya memperhatikan hukum alam ini.
                     Teologik, yang bersumber dari kesadaran dan keyakinan, dan
               apabila  diabaikan  akan  berakibat  pengenaan  sanksi  neraka  atau
               azab dari Tuhan.
                     Pegangan  teologik  merupakan  pegangan  pribadi  masing-
               masing  yang  meyakini  atau  mengimaninya.  Semakin  kuat
               keyakinan/imannya  kepada  Tuhan  YME,  semakin  kuat  pula
               ketaatannya terhadap berbagai tuntunan ataupun aturan teologik
               yang dianutnya. Bagi orang yang kuat beragama, perbuatan sehari-
               harinya  akan  merupakan  aplikasi  dari  norma-norma  yang

               ditetapkan Tuhannya. Motif ‘teogenetis’ (motif ke-Tuhanan) sangat
               mewarnai tindakan aparatur pemerintah yang kuat beragama agar
               perbuatannya  dapat  dipertanggungjawabkan  bukan  saja  di
               hadapan masyarakat, tetapi juga di hadapan Tuhannya.

               2.4  Konsep Etika
                     Telah  disinggung  bahwa  etika  merupakan  salah  satu
               pegangan pemerintahan.

                     Istilah  etika  berasal  dari  bahasa  Yunani  kuno  ethos.  Dalam
               bentuk  tunggalnya  berarti  tempat  tinggal  yang  biasa,  padang
               rumput, kandang, kebiasaan, adat, ahlak, watak, perasaan, sikap
               dan cara berpikir. Dalam bentuk jamaknya  ta etha, yang berarti
               adat kebiasaan. Kata inilah menurut Bertens (2007:4) yang melatar-
               belakangi munculnya kata ethica yang digunakan Aristoteles untuk
               menunjukkan filsafat moral. Sedangkan istilah ‘moral’ berasal dari
               bahasa Latin mos (tunggal) atau mores (jamak) yang sama artinya
               dengan  ethica  dalam  bahasa  Yunani  yaitu  kebiasaan  atau  adat.

                                                                              34
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55