Page 220 - Jalur Rempah.indd
P. 220

210     REMPAH, JALUR REMPAH DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA



              Ternate. Untuk tugas itu, ia dikirim oleh Dom Anrique de Menezes yang telah

              dikukuhkan oleh Lopo Vaz de Sampayo di Goa, dan kemudian dikukuhkan pula
              di  Malaka oleh Pero Mascarenhas. Di Ternate, terdapat benteng yang selama
              ini berada di bawah kekuasaan Dom Garcia. Ia harus menggantikan Dom Garcia
              atas benteng di Ternate.  Akan tetapi ada perintah lain dari Gubernur kepada
              Dom Jorze ketika tiba di Ternate  bahwa ia harus meneruskan perjalanan ke
              Malaka melalui Borneo, tanpa singgah di  Banda. Menurut rencana armada
              Dom Jorze akan berlayar ke Banda guna memuati armadanya dengan sagu

              di Banda. Dengan demikian keuntungan besar yang sudah dibayangkannya
              sirna. Timbul prasangka bahwa Dom Garcia tidak mau menyerahkan benteng
              itu kepadanya.

                 Dom Garcia dan Dom Jorze sebelumnya adalah dua sahabat yang sering
              kali bertemu. Namun ia  sering dihina oleh Dom Jorze ketika ia ditahan di suatu

              tempat yang menyebabkan ia sakit hati, bahkan ia pernah akan membunuhnya
              guna membalas penghinaannya itu. Iaa besepakat dengan rekan-rekannya dan
              secara tak terduga menyerangnya. Dom Jorze berusaha membalas sehingga
              hampir terjadi perang saudara terbuka, bahkan Dom Jorze berhasil ditangkap.
              Namun  berkat  perantaraan  Simao de Vera  pimpinan sementara benteng
              bersama dengan pelaut-pelaut Dom Jorze yang sudah  kacau balau,  masalah
              ini bisa diatasi. Simao de Vera menyampaikan surat ancaman kepada Dom
              Garcia bahwa apabila dia tidak segera membebaskan Dom Jorze, orang akan
              menyerang benteng bersama pasukan Moor dari Tidore dan bahkan bersama

              orang Kastil. Dom Jorze menyetujui persyaratan yang diberikan kepada Dom
              Garcia Enriquez sebelum ia dibebaskan. Setelah menyetujui kesepakatan itu,
              Dom Garcia membebaskannya dan ia segera meninggalkan pulau itu.  197



              E. PERISTIWA-PERISTIWA DI MALUKU


                 Orang-orang Portugis menyebut wilayah Maluku sebagai wilayah Timur
              Jauh. Peristiwa yang terjadi di Timur Jauh sekitar 1527 tentang penahanan
              197  Beberapa lama kemudian muncul berita bahwa Dom Garcia Enriquez sebelum mendarat di Cochin, junk
                 yang dibawanya tenggelam tanpa bisa diselamatkan muatannya yang bernilai 50 ribu cruzado. Sebagai akibat
                 dari musnahnya muatan itu, Dom Garcia Enriquez mendapatkan sangsi dari Gubernur Nuno da Cunha, yang
                 menyalahkan peristiwa di Maluku. Ia kemudian dikirim ke Portugal  sebagai tahanan.
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225