Page 49 - E-BOOK KIMIA ANALITIK
P. 49
Tabel 3.2 Perubahan pH selama titrasi asam kuat dengan basa kuat
pH
Volume NaOH,mL 50,00mL0,05M HCl 50,00mL0,0005M HCl
dengan 0,1M NaOH dengan 0,001M NaOH
0,00 1,30 3,30
10,00 1,60 3,60
20,00 2,15 4,15
24,00 2,87 4,87
24,90 3,87 5,87
25,00 7,00 7,00
25,10 10,12 8,12
26,00 11,12 9,12
30,00 11,80 9,80
Sumber: Skoog et al, 1994.
3.5. Larutan Buffer
Kadang-kadang asam lemah dititrasi dengan basa kuat atau basa lemah
dengan asam kuat, akan terbentuk larutan buffer yang terdiri dari pasangan
asam/basa konjugat. Larutan buffer adalah larutan yang terdiri dari (1) asam lemah
atau basa lemah dan (2) garamnya; kedua komponen itu harus ada. Larutan buffer
dapat mempertahankan perubahan pH larutan.
Buffer sangat penting dalam sistem kimia dan biologi. pH dalam tubuh
manusia sangat beragam dari satu cairan ke cairan lainnya, misalnya pH darah
adalah sekitar 7,4, sementara pH cairan lambung1,5. Nilai-nilai pH ini penting agar
enzim dapat bekerja dengan benar dan agar tekanan osmotik tetap seimbang.
Perhitungan pH untuk larutan buffer Asam lemah/buffer basa konjugat
Suatu larutan yang terdiri dari asam lemah, HA dan basa konjugat, ,
−
mungkin asam, netral atau basa bergantung pada posisi dari kesetimbangan yang
bersaing:
+
−
−
+
HA + H O ⇌ H O + A K = [H 3 O ][A ]
3
2
a
[HA]
−
−
−
A + H O ⇌ OH + HA K = [OH ][HA] = K w
b
2
−
[A ]
K a
−
+
[HA] = C HA − [H O ] + [OH ]
3
−
−
+
[A ] = C NaA + [H O ] − [OH ]
3
[HA] ≊ C HA
33