Page 74 - Sejarah-Materi Kelas X XI XII yusufstudi.com
P. 74
a. Permasalahan Ekonomi Pada Masa Demokrasi Liberal:
Permasalahan jangka pendek, yaitu pemerintah harus mengurangi
jumlah uang yang beredar dan mengatasi kenaikan biaya hidup.
Permasalahn jangka panjang, yaitu pertambahan penduduk yang
tidak terkendali dan tingkat kesejahteraan penduduk yang rendah.
b. Kebijakan Pemerintah Untuk Mengatasi Permasalahan Ekonomi
1) Gerakan Benteng
Dicetuskan oleh Soemitro Djojohadikusumo.
Kebijakan dimulai pada April 1950, yaitu:
a) Memberikan bantuan kepada pengusaha Pribumi agar
mereka ikut berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi
nasional. Bantuan tersebut berupa bimbingan konkret
atau bantuan kredit.
b) Membangun kewirausahaan Pribumi agar mampu
membentengi perekonomian Indonesia yang baru
merdeka.
2) Gunting Syafruddin
Dicetuskan oleh Syafruddin Prawiranegara.
Kebijakan dimulai pada 15 Maret 1950, yaitu:
a) Pemotongan nilai uang (senering) yang bernilai Rp2,5 ke
atas hingga nilai setengahnya.
3) Nasionalisasi De Javasche Bank
Kebijakan yang dilakukan yaitu, Perubahan status De
Javasche Bank menjadi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral
dan Banks Sirkulasi. Diumumkan pada 15 Desember 1951
berdasarkan UU No. 24 Tahun 1951.
4) Pembentukan Biro Perancang Negara
Dibentuk pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo I.
Bertugas merancang pembangunan jangka pendek sehingga
hasilnya belum bia dirasakan oleh masyarakat.
Akibat tidak adanya stabilitas politik (masa kabinet terlalu
singkat) menyebabkan kemerosotan ekonomi, inflasi, dan
lambatnya pelaksanaan pembangunan.
5) Sistem Ekonomi Ali-Baba
Diprakarsai oleh Isqak Tjokroadisurjo (Menteri Perekonomian
pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo I)
Kebijakan yang dilakukan, yaitu: Mendorong berkembangnya
pengusaha swasta nasional pribumi dalam usaha merombak
ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional.