Page 149 - MODUL TEORI PELUANG_FULL_FLIPBOOK
P. 149

F.  Sebaran Normal

                   Sebaran  normal  yang  biasa  juga  disebut  sebaran  Gauss  banyak

            digunakan  dalam  pengujian  hipotesis,  teori  penaksiran  parameter,  dan
            sebaran  penyampelan.  Asumsi  bahwa  populasi  mempunyai  sebaran

            normal telah melancarkan teori dan metode begitu rupa sehingga banyak

            persoalan  dapat  diselesaikan  dengan  lebih  mudah  dan  cepat.  Model
            sebaran  ini  merupakan  pendekatan  untuk  menghitung  peluang  timbulnya

            gejala  yang  diharapkan  (gejala  sukses)  dari  sejumlah  n  kejadian  untuk
            peubah acak yang sifatnya malar.


                   Sekarang, kita akan meninjau fungsi padat peluang sebaran normal
            dengan rerata • dan simpangan baku ˜ adalah sebagai berikut:

                                            T
                                      S(«©()  T
                                     P       P
                       ™(
) =       §  T  ) T  , untuk −∞ < 
 < ∞,
                               Ö√!'
                   Dengan * (baca; pi) adalah nilai konstanta yang biasa ditulis dengan
            * = 3,1416 , dan e bilangan Euler yang sudah dijelaskan sebelumnya. Nilai

            *  juga  terdapat  pada  hampir  semua  kalkulator.  Peubah  acak    dengan

            daerah  nilai  −∞ < 
 < ∞,  mempunyai  sebaran  normal,  jika  fungsi  pada
            peluangnya seperti ™(
) di atas.


                   Andaikan    adalah  peubah  acak  normal  dengan  rerata  •  dan
                                                                    ÂPÕ
            simpangan  baku  ˜,  transformasi    menjadi  + =            akan  membentuk
                                                                      Ö
            peubah  acak  normal  baku  dengan  rerata  nol  dan  simpangan  baku  satu.
            Fungsi padat peluang dari sebaran normal baku adalah


                                                     S T
                                                    P -
                                      ™(,) =       §  T  untuk −∞ < + < ∞.
                                              Ö√!'
                   Grafik ™(,) berbentuk simetris terhadap sumbu tegak (sumbu e) dan
            semuanya  di  atas  sumbu  daftar  (sumbu  ,)  dan  dinamai  kurva  sebaran

            normal baku seperti pada Gambar 9.6.






                                                                                          137
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154