Page 32 - BUKU SOSIOLINGUISTIK DAN PENGAJARAN BAHASA
P. 32

Masyarakat Bahasa dan Pengajaran Bahasa                                21

                  juga  daerah tertentu  yang terkait dengan  penutur dari AAVE, tapi
                  hal ini lebih jarang daripada referensi penutur Spanyol.
                        Penelitian  oleh  Alfaraz  (2002)  juga  menunjukkan  pentingnya
                  faktor-faktor  sosial  lainnya  terkait  dengan  wilayah  dalam
                  mengevaluasi  penutur  dari  kelompok  sosial  yang  berbeda.  Studi
                  yang  dilakukan  di  Miami  ini,  meminta  responden  untuk  menilai
                  ketertarikan  dan  kebenaran  dari  berbagai  varietas  Amerika  Latin
                  Spanyol, varietas itu disebut sebagai Peninsular Spanyol, dan dua
                  varietas  dari  Kuba  Spanyol.  Alfaraz  menemukan  bahwa  asosiasi
                  dari varietas Spanyol tertentu dengan penutur kelas sosial-ekonomi
                  rendah atau yang berkulit hitam berkorelasi kurang positif dengan
                  hasil evaluasi.
                        Studi dialektologi perseptual menunjukkan kepada kita bahwa
                  seseorang  ternyata  memiliki  keyakinan  tentang  dialek  jauh  lebih
                  dari  sekadar  keyakinan  bahwa  dialek  mereka  ‗baik‘  atau  ‗buruk.‘
                  Selanjutnya,  sebagian  besar  orang  memiliki  pemahaman  yang
                  lebih  matang  dari  kelompok-kelompok  sosial,  sebab  mereka
                  menggabungkan  informasi tentang daerah, kelas sosial, ras/etnis,
                  dan berbagai tingkatan lain dari sebuah identitas.

                  Jaringan dan Repertoar

                        Pertalian  antara  satu  lokus  dan  fokus  dengan  yang  lainnya
                  dapat  dikatakan  sebagai  suatu  jaringan  yang  terhubung  baik
                  secara  vertikal  maupun  horizontal  membentuk  sebuah  struktur
                  yang  memberi  gambaran  suatu  hubungan  yang  erat.  Jaringan-
                  jaringan  tersebut  dapat  terbentuk  secara  silang-menyilang
                  sehingga  membentuk  sebuah  jejaring.  Sehubungan  dengan
                  konteks  sosial,  pada  umumnya  manusia  senantiasa  membentuk
                  jaringan dan jejaring dalam upaya membangun struktur hubungan
                  komunikasi  melalui  interaksi  yang  biasa  disebut  dengan  Interaksi
                  sosial.  Demikianlah  salah  satu  cara  bagaimana  tiap  manusia
                  berhubungan  dengan  manusia  lainnya  di  muka  bumi  ini.
                  Wardhaugh  (2006)  mengatakan  ‗Another  way  of  viewing  how  an
                  individual  relates  to  other  individuals  in  society  is  to  ask  what
                  networks he or she participates in.‘ Dengan kata lain, pada jejaring
                  apa  seseorang  berpartisipasi  atau  terlibat,  atau  pada  lokus  dan
                  fokus apa seseorang membangun suatu hubungan sosial.
                        Keterlibatan seseorang  dalam sebuah jaringan  menunjukkan
                  apa  dan  bagaimana  dia  berinteraksi  dalam  jaringan  tersebut
                  sekaligus  menunjukkan  kemampuannya  dalam  mengontrol  ragam
                  bahasa  apa  yang  akan  digunakannya  dalam  berinteraksi  dalam
                  jaringan sosial tersebut. Kemampuan sepdemikian disebut dengan
                  Linguistik  repertoar.  Tiap  individu  memiliki  kemampuan  repertoar
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37